Liputan6.com, Jakarta - Partai Berkarya besutan anak Mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putera alias Tommy Soeharto yakin lolos proses verifikasi administrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Partai Berkarya juga menyatakan siap mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2018.
"Partai Berkarya bisa menjadi peserta Pemilu di Indonesia, karena proses administrasi KPU sudah 90 persen tercapai, sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku sebagai parpol yang layak dan sehat," ujar Ketua DPW Partai Berkarya Jawa Timur, Anton Setiadji usai meresmikan Kantor DPD Partai Berkarya Kota Surabaya, Kamis, 1 Juni 2017.
Menurut dia, keyakinan untuk menjadi parpol peserta Pemilu tidak berlebihan. Sebab, partai berlambang pohon beringin itu telah melakukan berbagai upaya dalam penguatan posisi keanggotaan hingga pendirian kantor beserta kepengurusannya.
Advertisement
"Sudah 93 persen terbentuk, termasuk DPC-DPC serta pengurus ranting hingga pembentukan DPD dan DPW di setiap provinsi dan kabupaten/kota," ucap dia.
Dalam waktu dekat, Partai Berkarya akan menguatkan posisi hingga ke pulau-pulau terkecil di Sumenep, termasuk langkah pengumpulan KTP. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kelayakan verifikasi administrasi parpol peserta Pemilu.
"Insyaallah, untuk Jawa Timur, kami sudah memenuhinya," ucap mantan Kapolda Jawa Timur itu.
Selanjutnya, pengurus DPW Partai Berkarya akan melakukan roadshow ke Madura yang rencana dilakukan pada 5 Juni 2017 dan ke Banyuwangi pada 7 Juni 2017.
Hal ini dilakukan untuk memberikan pencerahan kepada kader dan mengecek keberadaan DPD Partai Barkarya lainnya di Jawa Timur.
"Yang pasti, kami masih dalam tahap verifikasi. Tapi, dalam berpolitik, Partai Berkarya memiliki strategi tersendiri. Kami beda dengan lainnya," ujar Anton.
Besutan Tommy Soeharto
Kementerian Hukum dan HAM mengesahkan keberadaan Partai Berkarya yang turut dicetuskan putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.
Tommy Soeharto pada masa ayahnya berkuasa juga seorang fungsionaris partai Golongan Karya atau Golkar yang kemudian menjadi Partai Golkar. Banyak alumni Partai Golkar yang kemudian mendirikan atau menjadi fungsionaris partai politik baru.
Partai Berkarya merupakan hasil penggabungan Partai Nasional Republik dan Partai Beringin Karya. Partai politik terakhir ini juga sebetulnya turut dibidani Tommy Soeharto, yang di dalam struktur organisasi, Tommy menjadi Ketua Dewan Pembina.
Selain Tommy, tercatat juga nama mantan politikus Partai Nasdem yang juga eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Laksamana TNI Purnawirawan Tedjo Purdijatno, yang ditunjuk sebagai ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya.
Partai Berkarya dipimpin Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Neneng A Tutty, Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Yockie Hutagalung, dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya, Badaruddin Picunang.
Â