Liputan6.com, Jakarta - Gempa 5,2 skala Richter (SR) mengguncang Poso, Sulawesi Tengah. Padahal, pada 29 Mei 2017 lalu, wilayah ini baru diguncang gempa 6,6 SR.
"Gempa Mag:5.2 SR, 02-Jun-17 12:59:18 WIB," demikian info dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/6/2017).
Gempa kali ini berlokasi di 1.22 LS, 120.38 BT atau 45 kilometer Barat Laut Poso. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km.
Advertisement
Sebelumnya, Bupati Poso telah menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari. Tanggap darurat ini berlaku sejak 30 Mei 2017 hingga 5 Juni 2017 dengan Kepala BPBD Poso sebagai komandan tanggap darurat.
Pendataan terkait jumlah korban dan kerugian warga masih terus dilakukan. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis, 1 Juni 2017, gempa 29 Mei menyebabkan 4 orang luka berat dan 21 orang luka ringan. Tidak ada korban jiwa meninggal dunia.
"Sebanyak 348 bangunan rusak, meliputi antara lain 168 rumah rusak berat, 143 rumah rusak ringan, 1 gereja rusak berat, 5 gereja rusak ringan, 11 sekolah rusak berat, 2 sekolah rusak ringan, 2 masjid rusak ringan, dan 6 perkantoran mengalami kerusakan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis.
Sementara itu, 328 kepala keluarga mengungsi karena rumahnya rusak. Mereka juga takut adanya gempa susulan.
Berdasarkan laporan BMKG, sudah terjadi 200 gempa ](2972235 "")susulan dengan intensitas gempa yang menurun. Masyarakat mengungsi di sekitar lingkungan rumahnya dengan mendirikan tenda, terpal, dan memanfaatkan sisa bangunan yang ada.