Sukses

Survei SMRC: Banyak Simpatisan PKS dan PPP Setuju Perjuangan HTI

Survei SMRC dilakukan pada 14 Mei sampai 20 Mei 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Saiful Mujani Research And Consulting atau SMRC menggelar survei dengan skala nasional terkait fenomena ISIS dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Tanah Air. Dari situ, sejumlah responden yang mengaku simpatisan PKS dan PPP, cukup banyak yang memilih setuju dengan perjuangan HTI di Indonesia yakni membentuk pemerintahan khalifah.

Pimpinan SMRC Saiful Mujani menyampaikan, berdasarkan segmen pengetahuan dan sikap terhadap cita-cita perjuangan HTI menurut pilihan partai, seluruhnya tidak setuju dengan perjuangan HTI tersebut. Hanya saja, dari persentase yang setuju, banyak berasal dari pendukung PKS dan PPP.

"Pendukung PKS yang tahu HTI 52,4 persen dan tidak tahu 47,6 persen. Dari persentase yang tahu itu, 55,2 persen mengetahui perjuangan HTI. Nah yang menolak HTI ada 42,2 persen dan setuju dengan HTI 34,3 persen. Cukup besar," tutur Saiful saat survei rilis di Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 4 Juni 2017.

Sementara PPP berada di urutan setelah PKS. Yang mengetahui HTI ada sebanyak 16,1 persen dan tidak tahu 83,9 persen. Kemudian dari yang mengetahui itu, 82,1 persen paham dengan perjuangan HTI dan 17,9 tidak mengetahui. Dari situ, yang tidak setuju dengan HTI 73,5 persen dengan yang tidak setuju 19,7 persen.

Adapun partai lainnya yang pendukungnya setuju perjuangan HTI adalah Gerindra dengan 12,7 persen dan menolak 61,5 persen, Demokrat dengan 11,1 persen dan menolak 71,4 persen. Sisanya merupakan partai dengan pendukung perjuangan HTI di bawah 10 persen.

"Pendukung PKS dan PPP lebih berhubungan dengan dukungan pada cita-cita perjuangan HTI," jelas Saiful.

Survei SMRC dilakukan pada 14 Mei sampai 20 Mei 2017. Lembaga itu menggunakan seluruh WNI yang telah miliki hak pilih atau lebih dari 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.500 responden. Mereka diambil dari pencatatan data populasi tiap desa atau kelurahan yang dikerucutkan sebanyak 5 RT hingga tinggal 2 KK saja.

Respons Rate atau responden yang berhasil diwawancarai ada sebesar 90 persen. Artinya sebanyak 1.350 berhasil dianalisis secara valid. Margin of error dari survei tersebut +/- 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Â