Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan antara jajaran pemimpin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Fahri Hamzah masih berlangsung.
Fahri meminta Presiden PKS Sohibul Iman diganti karena dianggap tidak memiliki kinerja baik.
Baca Juga
Terkait pernyataan Fahri, Ketua DPP PKS Tifatul Sembiring mengatakan, lebih baik Fahri mengurusi dirinya sendiri.
Advertisement
"Fahri tidak usah ikut campur lagi," kata Tifatul di Gedung DPR, Selasa.
Anggota Komisi III DPR ini juga mengimbau Fahri untuk tidak terus membuat keributan dengan PKS, sebab dia sudah dianggap bukan bagian dari kader.
"Banyak rumput di sekitar Dahlia, jangan ribut, ini urusan dunia," ujar Tifatul.
Terkait status pemecatan Fahri oleh PKS, Tifatul mengatakan, semuanya masih dalam proses banding di pengadilan. Untuk itu, urusan pemecatan Fahri Hamzah tidak lagi di partai namun di pengadilan.
Fahri meminta Presiden PKS Sohibul Iman diganti karena dianggap tidak memiliki kinerja yang baik.
"Saya mengatakan PKS partai Islam yang bagus, punya masa depan tapi sekarang sayang pimpinannya tidak punya kapasitas untuk membawa partai ini lebih maju. Karena itu saya bilang partai ini akan bagus kalau pimpinannya diganti," kata Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Menurut dia, orang yang tepat memimpin PKS saat ini adalah yang mau mengerti dinamika secara komprehensif.
"Orang yang mengakar ke bawah, bisa membawa semangat bagi kader. Kalau yang ini terus terang, lemes orangnya," ujar Fahri.
Fahri yang sudah dipecat dari PKS mengklaim, usulan ini bukan hanya berasal darinya tapi juga berasal dari konstituen di lapangan.