Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap 15 terduga teroris di beberapa wilayah terkait bom Kampung Melayu. Penangkapan dilakukan terhitung dua hari lalu.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, mengatakan penangkapan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
"Yaitu di Bandung dua orang, di Yogya satu orang, di Medan tiga orang, di Serang dan Cilegon lima orang. Satu di Cilegon, empat di Serang," beber Martinus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, (Kamis, 8/6/2017).
Advertisement
Di Medan, terduga yang ditangkap berinisial R (37), J (41), dan A (46). Kemudian di Cilegon berinisial SU, empat orang di Serang berinisial S (45), K (42), A (35), EM (52).
Hasil pemeriksaan sementara penyidik Densus 88, para terduga teroris ini tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Keterlibatan mereka ini masih dalam satu jaringan yang sama, jaringan JAD. Nanti akan kita dalami apa dan siapa saja dan hal-hal apa yang telah dilakukan mereka," kata Martinus.
JAD, Martinus menambahkan, memiliki banyak rayon atau cabang tersebar di Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi.
"JAD ini sendiri memiliki rayon-rayon. Ada rayon Bandung Raya, ada rayon di Jawa Tengah, di Sulawesi di Poso. Jadi ada beberapa rayon-rayon dan yang Sumatera Utara juga di Jambi," kata Martinus.