Jokowi, Indonesia, dan Mobil Istana

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap mengendarai sendiri mobil golf di sekitaran Istana Kepresidenan ketika mengantar para tamu negara. Jokowi tidak ragu menjadi sopir untuk mengantar para tamu keliling Istana.

Rupanya hal ini menjadi sebuah pelampiasan bagi Jokowi. Sebab, sudah belasan tahun dia tidak mengendarai mobil sendiri.

"Sudah belasan tahun lamanya saya tak duduk di belakang setir mobil. Saya kerap tergoda untuk membawa mobil sendiri ke jalan raya, tapi tak memungkinkan," kata Jokowi.

Curhatan ini ditulis di dinding akun Facebook pribadi Presiden Joko Widodo pada Kamis (8/6/2017).

Hasrat mengendarai mobil sendiri bisa terlampiaskan di sekitaran Istana Kepresidenan baik di Jakarta maupun di Bogor. Mobil golf menjadi pilihan Jokowi untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

"Saya sering menjadi sopir golf cart untuk tetamu yang datang. Misalnya, ketika Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Raja Swedia Carl XVII Gustav berkunjung ke sini, beberapa waktu lalu, saya mengemudikan golf cart untuk mereka," imbuh dia.

Ada pesan yang ingin disampaikan Jokowi lewat mobil ini. Dia mengibaratkan Indonesia sebagai mobil yang sangat besar. Luasnya mencapai 5,1 juta kilometer persegi, penduduknya lebih dari 250 juta jiwa yang terdiri atas 714 suku bangsa dan menggunakan 1.100 bahasa daerah. Agama penduduknya pun berbeda-beda.

"Mobil ini harus dikemudikan secara berhati-hati melalui jalan yang berliku dan terjal, menembus hujan dan terik matahari, diawasi oleh orang-orang dan bangsa-bangsa lain. Mobil ini harus sampai ke tujuan dengan selamat sentosa," pesan Jokowi.

Berbagai modal besar yang dimiliki Indonesia harus disyukuri. Sehingga kodrat ini tidak perlu diperdebatkan lagi.

"Inilah takdir kita sebagai bangsa, keberagaman yang Allah berikan kepada kita adalah kodrat. Patut kita syukuri," kata Jokowi.

Curhat Jokowi yang diunggah ini juga disertai dengam video. Dalam video itu ditampilkan Jokowi menjadi sopir beberapa tamu yang tak lain para pemimpin negara sahabat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak canggung menyopiri para tamu negara.