Sukses

Demo Bubar, Karyawan Transjakarta Ancam Kembali Mogok Kerja

Akibat demo pekerja, para calon penumpang menumpuk di beberapa halte bus Transjakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan pekerja Transjakarta yang berdemo di kantor pusat Cawang, Jakarta Timur, membubarkan diri dan kembali bekerja. Mereka mengaku sudah bertemu dengan perwakilan manajemen Transjakarta untuk menyampaikan aspirasi soal besaran gaji dan nasib terkait pengangkatan karyawan.

Salah satu pendemo sekaligus Kepala Staf Ops Transjakarta Budi Marcelo mengatakan, ratusan pekerja akan kembali mogok kerja jika pihak manajemen tidak memberi jawaban, apalagi tuntutannya tidak dipenuhi. Pihaknya berharap manajemen menjawab dalam waktu 2 x 24 jam atau Rabu lusa.

"Kami sudah sepakat. Kalau sampai besok Rabu sampai jam 10.00 pagi enggak ada keputusan, kami pastikan setop kerja. Kami akan kembali kumpul di sini," kata Budi yang disambut riuh ratusan pendemo lainnya, Senin (12/6/2017).

"Kami bersatu tak bisa dikalahkan," sahut para pendemo.

Sementara, Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph belum mau berkomentar soal tuntutan yang diajukan ratusan pekerja. Daud mengaku tengah rapat.

"Nanti dulu ya. Saya lagi rapatkan dulu," ujar Daud saat dihubungi Liputan6.com.

Pantauan Liputan6.com, ratusan pekerja Transjakarta berbondong-bondong keluar dari kantor pusat di Cawang. Sebagian sopir malah menaiki dan mengeluarkan bus Transjakarta untuk kembali mengangkut penumpang.

Penumpang mengantre untuk menaiki bus Transjakarta di Halte Terminal Blok M, Jakarta, Senin (12/6). Penumpang Busway mengeluhkan hal tersebut dikarenakan armada bus yang setiap 5 menit sekali jalan kini menjadi 20 menit sekali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu akibat demo pekerja, para calon penumpang menumpuk di beberapa halte bus Transjakarta di Jakarta Utara. Seperti di halte Permai Koja, Enggano, Kelapa Gading, dan Sunter.

Salah satu calon penumpang, Sarah, mengaku kecewa dengan aksi demo yang akhirnya menelantarkan penumpang. Dia sudah menunggu kurang lebih dua jam di halte Sunter.

"Sudah dua jam saya ini di halte dari jam 12.30 WIB," ujar dia.

Menurut dia, bila ada tuntutan, cukup perwakilan saja yang menyampaikan aspirasinya. "Ya baiknya perwakilan saja, ini kan kepentingan umum," kata Sarah.

Â