Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Papua-Maluku terhadap media digital atau media sosial (medsos) yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.
Tema yang diusung adalah 'Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika, dan Berdaya' dilaksanakan pada Kamis (27/7/2023) secara daring yang dilakukan dengan nonton bersama di aula sekolah masing-masing. Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 500 Peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMAN 1 Fak-Fak dan MTSN Muhammadiyah Fak-Fak.
Advertisement
Workshop Literasi Digital dibuka dengan pembicara pertama Pegiat Literasi Yulia Dian CK yang memberikan materi pertama mengenai etika digital.
"Masyarakat sangat perlu untuk mengerti mengenai urgensi etika digital, yang mana adanya perbedaan kultural dan etika di ruang internet," ujar Yulia melalui keterangan tertulis, Kamis (27/7/2023).
Dia menjelaskan, ruang lingkup etika digital mencakup kesadaran masyarakat akan tujuan penggunaan media digital. Selain itu, lanjut Yulia, adanya integritas yang tidak jauh dari kejujuran dalam penggunaan media digital.
"Lalu, tanggung jawab dalam penggunaan media digital yang tentu ada konsekuensi dari segala hal yang kita bagi di ranah digital. Dan terakhir, adanya kebajikan yang berarti memberikan manfaat pada masyarakat lain yang terpapar dari apapun yang kita bagi di media digital" terang Yulia.
Â
Beri Tips Gunakan Media Digital
Yulia juga memberikan tips and trick untuk para pengguna digital atau media sosial, khususnya anak-anak.
"Ada beberapa hal yang harus adik-adik perhatikan, dalam memberikan materi atau bahan di media digital. Diantaranya, apabila adik-adik ingin menarik partisipasi masyarakat gunakan hastag yang berkaitan dengan kegiatan adik-adik," kata dia.
"Lalu, jika ingin berkolaborasi gunakan foto atau video yang sesuai dengan kegiatan yang berlangsung bersama komunitas yang terlibat," tutup Yulia.
Pada kesempatan yang sama, dilanjutkan dengan paparan mengenai kecakapan digital dari Pegiat Literasi Alex Iskandar.
"Cakap bermedia digital, berarti mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan media digital dengan baik sesuai dengan kebutuhan," tutur Alex.
Kegiatan Literasi Digital juga diisi dengan paparan dari Digital Entrepreneur Oddy Waji. Dia mengingatkan, saat menggunakan sosial media, tentunya bukan hanya sekedar eksistensi tapi juga sudah menjadi kebutuhan.
"Disamping harus cerdik, tentu kita juga harus bijak dalam menggunakan sosial media. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, di antaranya jangan asal posting, kita harus memperhatikan juga siapa yang akan terpapar dari postingan kita dan bagaimana impact pada mereka," papar dia.
"Selain itu, bijak dalam memilih teman di social media karena tidak semua teman di sosial media akan memberikan reaksi atau notes yang baik terhadap postingan yang kita bagikan. Setelahnya, kita juga harus menjaga etika berkomunikasi, seperti kalimat dan kata-kata yang kita sampaikan hingga gambar yang tentu tidak melanggar norma-norma yang ada," jelas Oddy.
Â
Advertisement
Workshop Literasi Digital Akan Terus Berlanjut
Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.
Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.
Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
Â
Status Literasi Digital Indonesia
Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.
Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.
"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.
Advertisement