Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Bhinneka bekerja sama dengan komunitas Sekar Nusa dan berbagai organisasi masyarakat dan pemerintah di Jakarta menggelar Wisata Rumah Ibadat yang diikuti ratusan pelajar di Jabodetabek. Stela dan Audi, dua murid sekolah SMA Santa Laurensia ini mengaku takjub saat mengikuti kegiatan ini di Masjid Istiqlal.
"Kita non-muslim dan ini kali pertama kita masuk Masjid Istiqlal. Wow banget!" kata Stela dan Audi meluapkan ekspresinya kepada Liputan6.com, Kamis (15/6/2017).
Baca Juga
Dua pelajar SMA ini mengaku mendapat banyak pelajaran kala mengikuti kegiatan ini dan mendatangi Masjid Istiqlal. Menurut mereka, Islam adalah agama yang terbuka dan merangkul.
Advertisement
"Kami merasa Islam tidak seperti yang terpikir sebelumnya, Islam ternyata sangat terbuka dan plural," sebut Stela.
"Iya, kami juga melihat cara ibadah salat secara langsung, jadi lebih mengetahui agama antara sesama," timpal Audi.
Bersama dengan mereka, Aiko siswa Tara Salvia mengaku senang kala banyak rekan dalam kegiatan ini dapat menghargai dan menghormati meski berbeda keyakinan.
"Karena kita Indonesia, satu dalam perbedaan. Saya seorang muslim dan teman-teman saya yang berbeda keyakinan dapat meresap energi positif dari Masjid Istiqlal ini," kata dia.
Imam Besar Masjid Istiqlal NasaruddinUmar menyatakan keberagaman adalah sunnatullah. "Adanya perbedaan jangan jadi persoalan, namun bentuklah menjadi keindahan," pesan Nasaruddin.
Â
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: