Sukses

Kader di Bengkulu Kena OTT KPK, Golkar Berikan Pendampingan Hukum

KPK menangkap tangan lima orang, termasuk di antaranya istri Gubernur Bengkulu Lili Madari.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lima orang ditangkap dalam operasi ini, termasuk istri Gubernur Bengkulu, Lili Madari.

Idrus mengatakan, pihaknya langsung memerintahkan jajarannya di Bengkulu untuk mengecek kebenaran berita tersebut. Sebab, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti adalah kader Golkar.

"Memang benar, setelah ada informasi itu dan juga dari media online, segera saya komunikasi dengan Ketua Harian DPD Bengkulu, Saudara Imron, meminta kepada beliau untuk ikuti perkembangan dan laporan dan duduk masalah sebenarnya," ujar Idrus di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2017).

Idrus menyebutkan pihaknya memberikan tugas kepada Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar, sesuai prosedur dan ketetapan untuk mengawal serta memastikan proses hukum yang dilakukan KPK.

"Kami juga berikan tugas kepada Ketua Bidang Hukum dan HAM, sesuai protap dalam rangka mengawal memastikan proses hukum yang dilakukan KPK bisa berjalan berdasarkan fakta-fakta hukum yang ada, sehingga dipastikan proses berjalan adil ke depan," Idrus menandaskan.

Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu. Dari operasi tersebut, penyidik menangkap lima orang yang diduga terlibat tindak pidana korupsi, termasuk istri Gubernur Bengkulu, Lili Madari.

"Benar, hari ini KPK melakukan OTT di Bengkulu. Kita mengamankan lima orang di lokasi," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Selasa.

Febri mengatakan, lima orang tersebut diduga melakukan transaksi suap yang melibatkan penyelenggara negara dan pihak swasta. KPK juga menyita sejumlah uang rupiah dalam satu kardus.

Â