Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengundang Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta sejumlah pejabat negara lainnya berbuka puasa bersama di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Dalam sambutannya, Tito berjanji akan terus menjaga tensi politik dan keamanan agar Presiden dan jajaran kabinetnya bisa lebih fokus membangun perekonomian.
"Kita harapkan bisa kita pertahankan agar bapak lebih fokus untuk pembangunan ekonomi," kata Tito di kompleks PTIK, Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Selain itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini juga menyampaikan kegiatan operasi Ramadniya untuk mengawal jalannya mudik Hari Raya Idul Fitri 2017.
"Ini operasi kemanusiaan dalam rangka Ramadan dan lebaran, banyak melibatkan 193 ribu baik Polri dan TNI dengan tujuan utama," ucap Tito.
Kemudian, Tito juga melakukan pengawasan harga bahan pokok di pasaran, yakni dengan melakukan kerjasama dengan para stakeholder. Di antaranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Urusan Logistik, dan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).
"Bahkan waktu kami ke Jatim informasi dari Guberjur Pakde Karwo malah terjadi penurunan harga. Kami tindak 197 penindakan terhadap kartel-kartel," terang Tito.
Tak hanya itu, Tito mengatakan, pihaknya terus melakukan pencegahan terhadap potensi aksi teror selama Ramadan dan lebaran. Kemudian juga pencegahan atas kejahatan konvensional terutama premanisme, kejahatan jalanan di tempat-tempat yang ramai pemudik.
"Jadi ketika masyarakat pulang dan kembali ke sini, mereka tidak terganggu dengan kejahatan ini," Tito Karnavian menandaskan.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Janji Jaga Tensi Politik dan Keamanan
Kapolri berjanji akan terus menjaga tensi politik dan keamanan agar Presiden dan jajaran kabinetnya bisa lebih fokus membangun perekonomian.
Advertisement