Sukses

Polri Periksa Intensif Saksi Kunci Penyerangan Novel Baswedan

Polisi masih memeriksa saksi kunci dalam kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta Polisi masih memeriksa saksi kunci dalam kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dengan menggunakan air keras. Hal tersebut diungkapkan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.

"Dalam pemeriksaan. Saya belum dapat update terakhir dari penyidik. Mungkin dalam waktu dekat untuk melakukan pemeriksaan di Singapura," tutur Setyo di Kantor Divisi Humas Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2017).

Dia belum dapat memastikan berapa lama pemeriksaan saksi kunci tersebut akan selesai. Tentunya, hal itu tergantung terhadap prosedur yang diterapkan penyidik.

"Nanti mungkin pemeriksaan pertama. Nanti ada pemeriksaan tambahan karena yang bersangkutan melihat betul pelaku," jelas Setyo.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengaku pihaknya sudah memeriksa 56 saksi terkait kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Dari 56 saksi tersebut, ada satu saksi kunci yang diduga mengetahui kejadian.

"Ada 56 saksi yang sudah diperiksa. Dan ada saksi yang melihat kejadian. Menurut kami dia saksi penting karena dia yang melihat," ujar Tito di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 19 Juni 2017.

Menurut dia, dari 56 saksi yang sudah diperiksa di Mapolda Metro Jaya, ada satu saksi yang mengetahui ciri-ciri pelaku. Tito juga mengatakan, saksi kunci penyerang Novel Baswedan tersebut kini sudah diberikan pengamanan oleh pihaknya.

"Nah, saksi yang ini melihat. Tahu orangnya, ciri-cirinya, bentuk badannya dan lain-lain. Saksi ini sudah kami berikan perlindungan," kata Kapolri.

 

 

Saksikan video menarik di bawah ini: