Liputan6.com, Denpasar - Komandan Resor Militer 163/Wira Satya Kolonel Arh Gede Widiana mengatakan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tidak meminta perlakuan khusus selama berlibur di Bali, 23-28 Juni 2017.
"Sampai saat ini tidak ada permintaan khusus. Berlaku sebagaimana biasa. Hanya beliau menyampaikan bahwa beliau hanya ingin liburan di Bali," kata Gede Widiana ketika menghadiri Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Jumat (23/6/2017).
Baca Juga
Seperti dikutip dari Antara, permintaan Barack Obama agar tidak ada perlakuan khusus tersebut disampaikan tim pendahulu atau tim "advance" dari Amerika Serikat ketika melakukan pertemuan dengan aparat berwenang termasuk di antaranya dari TNI dan Polri.
Advertisement
Meski tidak ada permintaan khusus, namun pihaknya tetap tidak ingin mengambil risiko. Untuk itu TNI bersama Polri dan Paspampres tetap memberikan pengamanan sesuai prosedur mantan kepala negara.
Widiana menegaskan, mengingat kegiatan Presiden ke-44 Amerika Serikat itu di Bali adalah acara pribadi yakni berlibur, maka pihaknya mengerahkan petugas keamanan yang bersifat tentatif.
"Karena kunjungan ini bersifat tentatif. Kami tidak tahu kegiatannya tetapi kami akan menyesuaikan untuk pengamanan," ujar dia.
Selain pengamanan dari TNI, Polri dan Paspampres, Widiana menambahkan, Obama sendiri juga membawa pengawal pribadi yang disediakan Pemerintah Amerika Serikat.
Barack Obama dijadwalkan mendarat di Bali pada Jumat ini sekitar pukul 17.55 Wita, dengan menumpangi pesawat carter Gulfstream N50JE yang bertolak dari Guam, pulau kecil di bagian barat Samudera Pasifik yang masih merupakan teritorial Amerika Serikat.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: