Sukses

Padat, Dua Kota Pantura Berlakukan Contraflow

Contraflow yang diberlakukan Polres Kendal dimulai dari jalur Lingkar Kaliwungu Kendal berakhir di perbatasan masuk Kota Semarang.

Liputan6.com, Semarang Arus mudik Lebaran 2017 mulai menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi. Kepadatan arus lalu lintas meningkat tajam. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polrestabes Semarang mulai memberlakukan contraflow.

Rekayasa lalu lintas contraflow yang diberlakukan Polres Kendal dimulai dari Jalur Lingkar Kaliwungu Kendal berakhir di perbatasan masuk Kota Semarang. Setelah masuk wilayah Semarang, semua kendaraan berada di jalur normal. Sementara itu, hanya berjarak beberapa kilometer, kembali contraflow diberlakukan, tepatnya Jalan Walisongo dekat pabrik Sango.

Menurut Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Efendi, volume kendaraan yang masuk ke Kota Sematang melonjak 50% sejak Kamis (22/6/2017) malam. Penyebabnya banyak kendaraan yang keluar dari exit tol Gringsing dan masuk Weleri, Kendal.

Untuk lebih memperlancar arus, polisi juga menutup sejumlah lokasi putar balik atau U-turn. Meski demikian, masih banyak pemotor yang berusaha menerobos untuk putar balik sehingga terkadang menyebabkan kepadatan.

"Yang menghambat itu U-turn. Para pengguna jalan menerobos meski sudah dilakukan barikade, kemudian ada parkir tidak tertib, terus orang yang antre bensin, dia tidak masuk ke SPBU," kata Catur.

Prediksinya kepadatan lalu lintas akan terus meningkat hingga Sabtu (24/6/2017) dan puncak kepadatan diperkirakan akan terjadi Jumat (23/6/2017) malam.

Situasi di perbatasan Semarang-Kendal yang sangat lancar dengan rekayasa lalulintas. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)

"Puncak arus mudik nanti malam sampai besok," kata Catur.

Dengan pemberlakuan contraflow lalu lintas  masuk ke Kota Semarang tergolong ramai lancar, kepadatan tetap terjadi di jalur lingkar Kaliwungu Kendal. Sehingga pemudik atau pengguna jalan tetap diminta bersabar.