Liputan6.com, Jakarta - Lebaran merupakan momen bagi sebagian besar warga Indonesia untuk pulang kampung alias mudik dan berkumpul bersama keluarga, begitu pula Barack Obama. Pada libur Lebaran ini, Obama dan keluarganya mudik ke Indonesia.
Namun, tujuannya mudik kali ini untuk berlibur ke Pulau Bali. Obama dan keluarga akan berlibur hingga Rabu 28 Juni 2017. Dia juga akan berkumpul dengan saudara beda ayah, Maya Soetoro dan keluarga.
Kunjungan ke Indonesia ini merupakan kali pertama bagi Obama setelah tak lagi menjabat di Gedung Putih. Ia akan datang bersama sang istri, Michelle Obama, serta kedua anaknya yang belum pernah berkunjung ke Indonesia, Malia dan Natasha.
Advertisement
Barack Obama tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Jumat (23/6/2017). Kedatangannya untuk berlibur bersama keluarga selama lima hari.
Pesawat jet carter Gulfstream N50JE yang ditumpangi Presiden Amerika Serikat ke-44 itu mendarat di Bali pukul 18.52 Wita, Jumat (23/6/2017).
Sesaat setelah mendarat, Barack Obama kemudian menuruni tangga pesawat dan langsung disambut Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjuntak, Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Hadi Purnomo, dan Komandan Pangkalan Udara Ngurah Rai Kolonel Penerbang Wayan Superman. Demikian dilansir dari Antara.
Didampingi istrinya, Michelle, Obama kemudian memasuki mobil dan keluar melalui pintu sebelah timur di dekat Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai, jalur yang sebelumnya dilalui Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud saat bertandang ke Bali beberapa waktu lalu.
Dari bandara, mantan orang nomor satu di Amerika Serikat itu kemudian langsung menuju Ubud, di Kabupaten Gianyar, tempat mereka menginap.
Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Arh Gede Widiana sebelumnya mengatakan, Barack Obama dan keluarga menginap di Hotel Four Season di Desa Sayan, Ubud. Perjalanan ke Ubud dapat ditempuh sekitar satu jam 15 menit atau sekitar 40 kilometer dari bandara.
Terkait pengamanan di jalur darat, Widiana menegaskan dilakukan sesuai prosedur tetap, tetapi tidak akan ada penutupan jalan.
"Pengamanan jalur darat tidak ada, biasa saja tidak ada penutupan, tetapi sesuai prosedur tetap," imbuh dia.
Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global, Dino Patti Djalal mengatakan agenda "mudik" Obama ke Tanah Air merupakan tindak lanjut dari undangan Presiden Joko Widodo.
Di sela-sela kunjungannya, Presiden ke-44 AS itu akan hadir dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-4 pada 1 Juli 2017.
Dino menilai Obama akan tampil santai serta tidak akan menyampaikan pidato yang bermuatan politik.
"Tampilan Obama nanti akan lebih santai menurut saya. Nanti saya akan mewawancarainya di atas panggung, juga tidak akan serius, namun tetap inspiratif dan menghibur," jelas pria yang pernah menjabat sebagai wakil menteri luar negeri RI tersebut.
Bukan sekadar kunjungan atau menyampaikan pidato semata, kedatangannya ke Indonesia merupakan simbolisasi kedekatan emosional antara si Anak Menteng dan Tanah Air.
"Menurut saya, di hati Obama ada Indonesia. Ada kedekatan emosional dengan Indonesia. Saya ingat waktu masih menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk AS, setiap kali bertemu dengan Obama, selalu ada ucapan dalam bahasa Indonesia, seperti 'hai apa kabar'," ujar mantan duta besar Indonesia untuk AS itu.
"Saat masih tinggal di Indonesia, dia ingat sekali bagaimana mendengarkan azan pagi-pagi, teman-temannya, gurunya, bakso, dan segala macamnya. Itu adalah atribut yang sampai sekarang masih lekat," tambahnya.
Berkunjung ke Candi
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama direncanakan mengunjungi Keraton Yogyakarta dan Candi Prambanan dalam agenda kunjungannya ke Yogyakarta pada akhir Juni 2017.
"Ini masih tentatif, penyampaian dari pihak Amerika Serikat," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Yulianto di Yogyakarta, Jumat (23/6/2017).
Menurut Yulianto, selain mengunjungi Keraton Yogyakarta dan Candi Prambanan, Obama beserta rombongan juga direncanakan akan mengunjungi destinasi lainnya, termasuk Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Menurut dia, sebelum menghadiri undangan Presiden Indonesia Joko Widodo dan acara Forum Diaspora di Jakarta, Obama akan menghabiskan waktu di DIY dan Jateng mulai 28 hingga 30 Juni 2017.
Kepala Penerangan Korem 072/Pamungkas Mayor Samsul Maarif juga mengaku belum mendapat informasi pasti. Namun, berdasarkan informasi yang ia terima, Obama bahkan akan mengunjungi total lima destinasi di Yogyakarta dan Jateng, termasuk Taman Tebing Breksi, Sleman.
"Infonya total ada lima sasaran yang dikunjungi, termasuk satu lagi di Taman Tebing Breksi," kata Samsul.
Samsul mengatakan, kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat tersebut bukan dalam rangka kunjungan kenegaraan, melainkan sekadar untuk liburan bersama keluarga. "Kabarnya kami dengar sekadar liburan, bukan kunjungan kenegaraan," kata dia.
Meski informasi tersebut masih perlu dikonfirmasi kembali, menurut Samsul pada intinya dari sisi pengamanan, pasukan dari Korem 072/Pamungkas siap terlibat.
Terkait pengamanan kedatangan Obama, pihaknya bersama jajaran lainnya akan menggelar rapat koordinasi pengamanan pada 27 Juni 2017.
"Setelah Rakorpam nanti kami akan tahu sasaran persis yang akan dikunjungi Obama," kata dia.
Advertisement
Pengamanan Ketat
Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama akan menikmati liburan selama perayaan Idul Fitri. Obama dan keluarga bertandang ke Bali, saat muslim Pulau Dewata merayakan Lebaran di luar daerah.
Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Arh Gede Widiana menyampaikan, pasukan gabungan akan melakukan pengamanan tertutup untuk pria yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Menteng, Jakarta Pusat itu.
"Kami utamakan pengamanan tertutup karena permintaan beliau (Barack Obama)," kata Widiana usai apel kesiapan pengamanan VVIP di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat.
Dia mengatakan, pengamanan yang diterapkan selama Obama liburan pada 23-28 Juni 2017 di Bali, setara dengan pengamanan presiden dan wakil presiden aktif yang ada di dalam dan luar negeri serta tamu negara lainnya.
Menurut dia, Obama tidak menginginkan perlakuan khusus dalam liburannya di Pulau Dewata. Hal ini disampaikan oleh tim pengamanan Barack Obama di Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai, beberapa waktu lalu.
Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menuturkan Barack Obama akan mendapat pengawalan dari aparat keamanan. Hanya, ia tak mau pengamanan mengganggu waktu berlibur Obama.
"Beliau itu kan datang ke sini untuk berlibur. Jadi sedapat mungkin jangan mengganggu liburannya. Kita biarkan dia menikmati liburan," kata Petrus.
Sementara itu, mengenai rute mana saja yang akan dilalui dan lokasi yang bakal dikunjungi, Petrus tak mau mengungkapnya. Namun, lokasi hotel menginap Obama berada di kawasan Ubud, Gianyar.
Untuk pengamanan Obama dan keluarga selama liburan, Petrus tak mau memaparkannya lebih jauh. "Yang pasti pengamanan sama seperti ketika Raja Salman ke Bali. Mengenai jumlahnya ada banyaklah," ucap Petrus.
Melalui tim Advance, Obama menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas kesiapan menyambut kedatangannya berlibur ke Bali, walaupun dia sudah tidak menjabat sebagai sebagai Presiden Amerika.
Hal tersebut disampaikan Danlanud Ngurah Rai Bali, Kolonel Pnb I Wayan Superman. Menurut dia, hal tersebut disampaikan langsung oleh tim Advance Obama yang sudah berada di Bali untuk melakukan koordinasi pengamanan liburan Obama selama di Bali.
"Obama menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Pemerintah Indonesia yang sudah melakukan pengamanan dan menerimanya. Ini disampaikan oleh tim Advance yang sudah bertemu langsung dengan kami beberapa hari yang lalu," kata Superman, di Kuta.
Ingin Perlakuan Biasa
Komandan Resor Militer 163/Wira Satya Kolonel Arh Gede Widiana mengatakan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tidak meminta perlakuan khusus selama berlibur di Bali, 23-28 Juni 2017.
"Sampai saat ini tidak ada permintaan khusus. Berlaku sebagaimana biasa. Hanya beliau menyampaikan bahwa beliau hanya ingin liburan di Bali," kata Gede Widiana ketika menghadiri Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (23/6/2017).
Seperti dikutip dari Antara, permintaan Barack Obama agar tidak ada perlakuan khusus tersebut disampaikan tim pendahulu atau tim Advance dari Amerika Serikat ketika melakukan pertemuan dengan aparat berwenang termasuk di antaranya dari TNI dan Polri.
Meski tidak ada permintaan khusus, pihaknya tetap tidak ingin mengambil risiko. Untuk itu, TNI bersama Polri dan Paspampres tetap memberikan pengamanan sesuai prosedur mantan kepala negara.
Widiana menegaskan, mengingat kegiatan Presiden ke-44 Amerika Serikat itu di Bali adalah acara pribadi, yakni berlibur, maka pihaknya mengerahkan petugas keamanan yang bersifat tentatif.
"Karena kunjungan ini bersifat tentatif. Kami tidak tahu kegiatannya, tetapi kami akan menyesuaikan untuk pengamanan," ujar dia.
Selain pengamanan dari TNI, Polri, dan Paspampres, Widiana menambahkan, Barack Obama sendiri juga membawa pengawal pribadi yang disediakan Pemerintah Amerika Serikat.
Advertisement