Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan merayakan Idul Fitri 1438 Hijriyah di Jakarta. Dua tahun sebelumnya, Jokowi selalu Salat Id di luar Ibu Kota. Kali ini, Jokowi akan Salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Polisi Suntana mengatakan pengamanan di masjid itu akan diperketat selama ada Jokowi. Polisi juga melakukan sterilisasi dan menerapkan sistem keamanan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
"Ada sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur)-nya, kita akan sterilisasi. Teman-teman Brimob, kita akan membackup teman TNI (Paspampres) untuk mengamankan," ujar Suntana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).
Advertisement
Suntana menyambut baik sikap pengurus Gereja Katedral yang menunda pelaksanaan misa mingguan. Mereka baru akan melaksanakan misa setelah kegiatan Salat Id di Masjid Istiqlal usai. Mereka juga menyediakan lahan parkir untuk jemaah yang hendak Salat Id.
"Katedral yang biasa Misa pertama jam 06.00 WIB, jadi diundur jam 10.00 WIB, demi Idul Fitri. Ini jadi contoh yang baik untuk menghormati keberagaman di Indonesia," ungkap Suntana.
Selain strerilisasi, polisi menyiapkan rekayasa pengalihan arus lalu lintas di seputaran Masjid Istiqlal. Jumlah jemaah Salat Id di Masjid Istiqlal diperkirakan membludak besok karena kedatangan Jokowi.
"Pengalihan arus sifatnya situasional," kata Suntana.
Bukan hanya masjid, polisi juga fokus mengamankan sejumlah tempat wisata dan objek vital di Jakarta selama Lebaran 2017. Sekitar 2 ribu hingga 3 ribu personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan Ibu Kota.
"Densus juga diturunkan, karena ancaman terorisme bisa terjadi kapan saja," tandas Suntana.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: