Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkeliling Jakarta dengan menggunakan beragam transportasi, mulai dari KRL, Metro Mini, hingga Transjakarta. Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek langsung fungsi aplikasi Moovit.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah bekerjasama dengan Moovit. Kerjasama tersebut dilakukan dengan harapan agar semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum dalam beraktivitas.
Baca Juga
"Pemerintah selalu berusaha untuk menginvestasikan sarana transportasi. Tapi semua itu tidak akan maksimal apabila tidak ada suatu aplikasi tertentu. Nah, sekarang ini BPTJ dan Moovit sudah bekerjasama untuk diaplikasikan di Kota Jakarta," ujar Budi di Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (26/6/2017).
Advertisement
Budi menjelaskan, Moovit merupakan aplikasi ponsel pintar berbasis Android, IOS, dan Windows Phone. Aplikasi yang tersedia secara gratis sejak 2015 ini memiliki fungsi memandu perjalanan penggunanya yang hendak bepergian menggunakan angkutan umum.
Dia akan memberikan informasi mengenai rute, jenis angkutan, dan jadwal kedatangan armada angkutan umum secara real time.
"Satu aplikasi yang biasa digunakan ini adalah suatu keniscayaan, semua orang ingin mengetahui kabar dari handphone-nya. Nah dengan adanya ini pasti melengkapi konektivitas satu moda ke moda yang lain," kata dia.
Menhub sangat mendukung kerjasama BPTJ dengan Moovit. Apalagi aplikasi tersebut dapat membantu pemerintah dalam membangun pelayanan transportasi umum untuk masyarakat.
"Saya apresiasi Moovit karena ini tidak ada uang pemerintah di sni. Jadi ini adalah suatu usaha swasta di mana Moovit sudah digunakan di 75 negara dan 1.300 kota," ucap dia.
Budi lantas mencoba aplikasi tersebut dengan rute perjalanan dari Stasiun Palmerah menuju Kantor Kemenhub di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Melalui aplikasi tersebut, Budi mendapat informasi pilihan moda transportasi umum yang dapat mengantarnya ke tempat tujuan.
Budi kemudian memilih menaiki KRL dengan tujuan Stasiun Palmerah menuju ke Stasiun Kebayoran Lama. Menhub kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan Metro Mini ke Terminal Blok M. Dari lokasi tersebut, perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan bus Transjakarta.
Dari aplikasi tersebut, terdapat informasi bahwa pengguna harus berhenti di Halte Monumen Nasional untuk menuju ke Kantor Kemenhub. Dari halte tersebut, Budi kemudian berjalan kaki menuju kantornya yang hanya berjarak sekitar 30 meter.
Â
Saksikan video berikut ini: