Liputan6.com, Jakarta - Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan melibatkan pelukis dalam menyelidiki kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Â Novel Baswedan. Hal ini disampaikan oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana.
Menurut Suntana, pelukis ini dilibatkan untuk membuat sketsa terduga pelaku penyerangan Novel berdasarkan keterangan saksi-saksi.
"Jadi gini, dalam kasus ini polisi serius, langkah-langkah yang diperlukan termasuk yang salah satunya tadi (sketsa wajah), itu kita akan lakukan, jadi saya sampaikan kepada masyarakat polisi akan sangat objektif dalam penanganan kasus ini," ujar Suntana di Jakarta, Rabu (28/6/2017).
Advertisement
Tak hanya itu, lanjut Suntana, dibawanya pelukis ini juga karena kondisi Novel Baswedan yang masih dalam pengobatan dan berada di luar negeri.
"Mas Novel itu kan masih di rumah sakit, dan di negara lain, kalau kita mau bertanya sama Beliau pun, kita harus tanya sama dokternya, kapan Beliau sehat, kapan Beliau siap diperiksa, tentu saja ada otoritas izin dari yang lain, tapi yang jelas kita serius menangani ini," jelas Suntana.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, nantinya pelukis itu akan membuat sketsa sesuai apa yang dilihat, diketahui, dan diceritakan oleh saksi.
"Dia (pelukis) membuat sketsa gambar saja. Saksi kan nanti juga ikut menceritakan seperti apa. Teknisnya kalau saksi mencurigai seseorang, akan kami konfrontir, 'seperti ini orangnya'," kata Argo.
Argo mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan akan menambah saksi.
"Kalau nanti penyidik memerlukan saksi tambahan, nanti kami lakukan. Saksi saat ini sudah tiga. Orang di sekitar rumah korban," terangnya.
Sejauh ini, sambung Argo, pihaknya belum bisa memastikan apakah terduga pelaku penyerangan Novel Baswedan adalah orang yang dilihat para saksi.
"Belum ya. Nanti kami dalami kembali apakah benar orang itu," pungkas Argo.
Saksikan video di bawah ini: