Sukses

Jalur Tengah dan Selatan Macet hingga 5 KM

Pemudik hanya bisa memacu kendaraan dengan kecepatan rata-rata hanya 5-10 km per jam.

Liputan6.com, Brebes - Memasuki H+4 Lebaran, arus balik puluhan ribu kendaraan mobil pribadi dan sepeda motor memadati jalur tengah dan selatan arah Jakarta di Kabupaten Brebes, Kamis 29 Juni 2017.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejak pagi dini hari hingga pukul 12.00 WIB siang ini, antrean kendaraan mengular lebih dari lima kilometer terjadi di jalur penghubung Purwokerto-Tegal-Brebes-Jakarta.

Kendaraan didominasi mobil pribadi, sepeda motor dan bus. Tidak hanya yang mengarah ke Jakarta, kendaraan menuju Purwokerto juga tampak padat.

Pemudik hanya bisa memacu kendaraan dengan kecepatan rata-rata hanya 5-10 km per jam. Kepadatan terjadi di wilayah Kecamatan Tojong, Bumiayu hingga flyover Kretek Kecamatan Paguyangan.

Meski demikian, kendaraan masih bisa melaju pelan. Antrean kendaraan yang mengular hingga 5 kilometer itu disebabkan karena aktivitas pasar tumpah di Pasar Linggapura dan kondisi jalan yang menikung di ruas Balaikambang.

Sedangkan di flyover Kretek arus kendaraan relatif lancar, meski kondisinya padat.

Kasat Lantas Polres Brebes AKP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan, arus balik kendaraan ke arah Jakarta yang melintas di wilayahnya sudah mulai terjadi sejak Selasa (27/6) malam.

Hingga Kamis (29/6), volumenya terus mengalami peningkatan. Namun kepadatan akibat arus balik itu cenderung terjadi di jalur tengah Tegal-Purwokerto. Di antaranya, di ruas Linggapura, Kecamatan Tonjong.

"Kepadatan di pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong ini akibat meningkatnya aktivitas warga setempat," ucap Arfan Zulkhan Sipayung.

Ia menambahkan, kondisi arus lalu-lintas pada arus balik di Brebes secara umum ramai lancar. "Arus balik akan terus terjadi hingga akhir pekan ini pada Sabtu-Minggu, 1-2 Juli 2017 yang diprediksi sebagai puncak arus balik," ungkap dia.

 

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Terapkan Contra Flow (Lawan Arah)

Sementara itu, kejadian serupa juga dari arah selatan maupun sebaliknya. Adanya flyover Kretek perlintasan rel tersebut belum banyak membantu lantaran belum selesai 100 persen.

Jembatan darurat bailey yang berbahan baja dan dilapisi lempengan kayu hanya bisa dilewati sepeda motor dan mobil pribadi.

Untuk mengurai kemacetan ini, petugas sampai memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow. "Dua lajur dari arah Purwokerto digunakan semua untuk kendaraan yang hendak menuju Tegal- Brebes," kata dia.

Kemacetan juga terjadi di flyover Klonengan, Kecamatan Paguyangan, Brebes. Kendaraan dari arah Utara maupun sebaliknya mengular hingga lebih dari tiga kilometer.

Keberadaan jalan layang di titik tersebut belum sepenuhnya membantu karena belum jadi 100 persen.

Flyover dibangun menggunakan jembatan darurat yang terbuat dari baja dan permukaannya dilapisi lempengan kayu. Sehingga hanya mobil pribadi dan sepeda motor saja yang bisa melewatinya.

"Kami mengimbau pengguna jalan tetap bersabar dan hati-hati. Perhatikan jarak aman antara kendaraan," dia memungkasi.