Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif mempersilakan masyarakat daerah untuk pindah kependudukan ke kota-kota besar di Tanah Air seperti Jakarta.
Namun, Zudan mengimbau agar warga yang ingin pindah ke kota terlebih dahulu berpikir secara matang.
Baca Juga
"Tidak boleh berpindah dengan menimbulkan masalah pengangguran dan perumahan di daerah tujuan," ujar Zudan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jakarta, Kamis (29/6/2017).
Advertisement
Zudan juga mengimbau warga yang memutuskan untuk pindah agar membawa serta kartu tanda penduduk elektronik, atau e-KTP. Hal tersebut untuk memudahkan proses administrasi kependudukan.
Zudan mengaku akan mempermudah warga yang ingin pindah kependudukan.
"Di daerah asal, pindah masih diurus RT, RW, Desa dan Dinas Dukcapil. Di Dukcapil, pengurusan surat pindah tidak sampai satu hari," ujar dia.
Menurut Zudan, hal ini berkaitan dengan Dana Alokasi Umum atau DAU di tiap daerah. Perlu diketahui dana ini meliputi pemenuhan fasilitas umum penduduk seperti jaminan kesehatan.
"Misal penduduk Kabupaten Tegal pindah ke Bekasi, tapi tidak diurus administrasinya maka tetap dihitung sebagai penduduk Tegal walaupun tinggal di Bekasi. Dan Bekasi akan alami kerugian dari perhitungan DAU," kata Zudan.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â