Liputan6.com, Jakarta - Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Rikwanto memastikan Mulyadi, penusuk dua anggota Brimob di dekat Mabes Polri, Jakarta, merupakan simpatisan ISIS. Hal tersebut terbukti berdasarkan investigasi yang dilakukan kepolisian terhadap para saksi dan barang bukti.
"Mulyadi merupakan simpatisan ISIS yang terkooptasi radikal dari materi-materi yang diunggah pada website radikal maupun grup-grup messenger radikal yang diikutinya," ujar Rikwanto dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (2/6/2017).
Baca Juga
Rikwanto mengatakan, posisi Mulyadi dalam ISIS berada secara unstructural. Di mana yang bersangkutan diduga tidak bergabung dengan kelompok-kelompok jaringan teror yang ada di Indonesia.
Advertisement
Menurut Rikwanto, Mulyadi melakukan aksi ini lantaran termotivasi dari maraknya materi-materi yang diunggah dalam grup-grup telegram radikal tentang amaliyah dengan modus penusukan kepada anggota Polri.
"Mulyadi melakukan aksi terornya secara lone wolf, dengan modus penusukan kepada anggota Polri dan kemudian melakukan perampasan senjata," kata Rikwanto.
Dua anggota Brimob sebelumnya terluka parah setelah diserang Mulyadi di dekat Mabes Polri, Jakarta Selatan. Usai melakukan aksi, Mulyadi melarikan diri menuju Terminal Blok M hingga akhirnya tewas setelah diterjang timah panas lantaran tidak mengindahkan tembakan peringatan petugas.
Sementara dua personel Brimob yang terluka kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Kondisi mereka dikabarkan terus membaik.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini: