Sukses

Festival Jajanan Tradisional Meriahkan Halal Bihalal Kemnaker

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengadakan halal bihalal yang diikuti seluruh pegawai Kemnaker.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki hari pertama kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengadakan halal bihalal yang diikuti seluruh pegawai Kemnaker. Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB tersebut dibuka secara langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri.

Uniknya, acara halal bi halal kali ini dimeriahkan dengan kehadiran stand-stand beraneka ragam jajanan tradisional yang dapat dinikmati oleh semua pegawai secara gratis. Para pegawai Kemnaker bebas menikmati berbagai hidangan seperti Lontong Sayur, Soto Lamongan, Mi Kangkung, Mi Ayam, Bakso, Rujak, Gorengan, Nasi Goreng, Wedang Jahe, Jenang, Pisang Rebus dan masih banyak lainnya.

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan Kemnaker sengaja menyediakan jajanan tradisional supaya seluruh pegawai bisa bersilaturahmi dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan sambil menikmati aneka ragam makanan yang sudah disediakan.

“Pada kesempatan yang baik ini ijinkan Saya mengucapkan Selamat Idul Fitri kepada Bapak/Ibu sekalian. Saya mohon maaf lahir batin jika selama berinteraksi selama ini banyak melakukan kekhilafan dan kesalahan,” kata Menteri Hanif saat membuka acara Halal bi halal di halaman kantor Kemnaker, Jakarta pada pada Senin (3/6).

Seusai bersalam-salaman dan bersilaturahmi dengan para pegawai Kemnaker, Menteri Hanif pun terlihat menikmati sajian makan lontong sayur dan soto lamongan bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono.

“Saya harap kesempatan ini kita manfaatkan agar bisa saling memaafkan satu sama lain dengan ikhlas. Supaya kedepannya kualitas kerja dan pelayanan bagi masyarakat bisa ditingkatkan dan Kemnaker bisa menjadi contoh dan model bagi kementerian-kementerian yang lain,” kata Hanif.

Pada kesempatan tersebut, Hanif berpesan supaya semangat Ramadhan dan Idul Fitri tetap dijaga, khususnya dalam hal beribadah dan bekerja.

“Kita juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan produktivitas dan kompetensi kerja agar kesejahteraan para pekerja dan masyarakat Indonesia terus meningkat serta mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Hanif.

(*)