Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo sepakat memberangkatkan tim menuju Singapura untuk memeriksa penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Sejauh ini KPK masih belum bisa memastikan waktu yang tepat untuk menggali keterangan Kasatgas perkara korupsi e-KTP tersebut. Mengingat, KPK masih mementingkan kesehatan Novel.
"Kita perlu koordinasi lebih lanjut, karena perlu mempertimbangkan kesehatan karena proses pemeriksaan perlu melihat kondisi kesehatan yang akan diperiksa. Jadi perlu koordinasi juga dengan dokter," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2017).
Advertisement
Febri mengaku, pihaknya mempersilakan bagi penyidik Polri untuk memeriksa Novel Baswedan jika mendapatkan izin dari dokter setempat.
"Secara prinsip pimpinan Polri dan KPK sudah ketemu, dan ada komitmen tegas yang disampaikan oleh Kapolri yang mengatakan serius ungkap pelaku penyerangan ini," kata dia.
Mengenai sketsa wajah yang diduga merupakan pelaku penyerangan Novel, Febri dan KPK sudah mengetahuinya. Hal tersebut juga yang akan dikonfirmasi kepada Novel di Singapura.
"Sketsa wajah sudah diperlihatkan pada saat pertemuan Kapolri dan pimpinan (KPK), itulah yang disebut oleh tim Polri ada perkembangan yang signifikan dalam penanganan perkara itu. Nanti kita lihat progresnya seperti apa, karena ada beberapa sketsa yang perlu pendalaman dan informasi lebih lanjut dari saksi dan pihak lain," kata Novel.
Saksikan video menarik di bawah ini: