Sukses

Cerita Daseng Pembuat Heboh Tas Diduga Bom di Depok

Apakah Daseng sengaja meletakkan tas hitamnya di trotoar depan ITC Depok?

Liputan6.com, Depok - Jangan menganggap lupa hal enteng. Atau, bisa jadi karena persoalan sepele, dapat membuat satu kota panik.

Seperti yang dialami Daseng. Dia lupa menenteng tas mudik yang dibawa. Akibatnya, warga mengira tas hitam pria asal Cimahi, Jawa Barat, itu berisi bom. Jalanan ditutup. Tim penjinak bom diterjunkan guna mendeteksi isi tas mencurigakan tersebut, Senin 3 Juli 2017.

Idang Suparman, ayah tiri Daseng, menceritakan, Daseng baru saja selesai menikmati liburan di kediamannya kawasan Parung. Senin pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, Daseng pamit pulang ke kampung halaman di Cimahi. Ia membawa dua buah tas hitam.

"Daseng berada di Depok sejak Sabtu. Senin pagi, usai bersilaturahmi berencana kembali ke Cimahi. Dia (Daseng) naik angkot ke Terminal Depok. Setelah itu, naik bus jurusan Bandung," tutur Idang Suparman, Selasa (4/7/2017).

Tidak disangka sekitar pukul 13.30 WIB, Daseng justru kembali ke rumah Idang di Parung. Kondisi Pria berusia 33 tahun itu lesu dan tampak linglung. Sebagai seorang ayah, Idang menanyakan kondisi anak tirinya itu.

"Saya tanyakan tas kamu mana?" tanya Idang.

"Saya tidak tahu, Pak. Saya lupa," ucap Idang menirukan jawaban Daseng.

Tidak lama kepulangan anak tirinya tersebut, dia mendapatkan infomasi dari tetangganya bahwa ada penemuan tas hitam diduga bom dekat ITC Depok. Tas itu mirip dengan yang dibawa Daseng.

"Saya dikasih tahu tetangga. Kata saya, jangan-jangan ini (tas diduga bom) milik anak saya," tutur Idang.

Benar saja, beberapa anggota polisi menyambangi rumahnya dan mengamankan anak tirinya tersebut. Meski demikian, Idang meminta maaf akibat keteledoran anak tirinya tersebut yang meresahkan masyarakat.

"Bapak atas nama keluarga mohon maaf sebesar-besarnya dengan kejadian yang dilakukan anak saya," ujar Idang.

Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Rahmaningtyas mengatakan, Daseng Rustana menaruh tasnya di tempat tersebut lantaran ingin membeli minum. Namun, dia lupa membawanya kembali. Dia baru sadar setelah sampai di rumah ayah tirinya.

"Setelah membeli minum itu. Dia (Daseng) mengaku lupa dan tidak ingat apa-apa yang dialami. Dia baru sadar setelah ada di rumah. Jadi dari Terminal Depok ke Parung (rumah ayah tiri) pulang dengan berjalan kaki," Rahmaningtyas menuturkan.

 

 

 

 

 

 

 

Saksikan video di bawah ini: