Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi badan helikopter jenis Dauphin helikopter milik Basarnas yang jatuh sudah mencapai 70 persen. Heli yang jatuh setelah menabrak tebing Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Minggu 2 Juli itu, dievakuasi dan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa.
Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad Riski Titus menyatakan, badan utama helikopter telah dibelah-belah dan dievakuasi. Dia menyatakan hari ini adalah hari terakhir untuk evakuasi badan helikopter yang masih tersisa.
Potongan-potongan itu rencananya dibawa ke kantor SAR Semarang sebelum kemudian dikirim ke Jakarta untuk direkonstruksi dan diteliti tim investigasi Basarnas, TNI Angkatan Laut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan PT Dirgantara Indonesia.
Advertisement
"Proses ini menjadi bagian dari prosedur investigasi agar segera diketahui penyebab kecelakaan," ucap Iva, Kamis (6/7/2017).
Helikopter yang dikemudikan oleh Kapten Laut (P) Haryanto jatuh dalam perjalanan menuju lokasi musibah kawah Sileri, Dieng, Banjarnegara.
Delapan orang yang meninggal dunia yakni, terdiri empat personel Basarnas Jawa Tengah dan empat kru helikopter.
Saksikan video menarik di bawah ini: