Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menyampaikan kuliah umum di depan civitas akademika Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Jumat (7/7). Dalam kuliah umum sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR ini Oesman Sapta mengingatkan peran mahasiswa dalam melakukan perubahan politik di Indonesia.
"Tahun 1928 adalah peran pemuda dan mahasiswa. Tahun 1945 peran pemuda. Tahun 1966, peran mahasiswa. Tahun 1978 peran mahasiswa. Tahun 1998, peran mahasiswa. Mahasiswa adalah pejuang bangsa. Ini yang sering tidak diungkapkan," katanya dalam sosialisasi yang dihadiri sekitar 400 mahasiswa pendidikan profesi guru UNP.
Baca Juga
Menurut Oesman Sapta, mahasiswa berperan dalam perubahan politik. Tapi, sekarang Oesman Sapta mempertanyakan peran mahasiswa.
Advertisement
"Kemana kalian sekarang. Yang melakukan perubahan politik adalah mahasiswa. Tapi dimana kalian sekarang?" tanya OSO panggilan akrab Oesman Sapta.
Karena itu OSO meminta para mahasiswa untuk tidak meninggalkan bangsanya. "Masa depan bangsa ada di tangan mahasiswa," ujarnya.
Kepada mahasiswa UNP Oesman Sapta juga mengingatkan pentingnya pengalaman (experience) dibanding titel kesarjanaan.
"Titel tidak bermanfaat tanpa pengalaman. Belajarlah dari pengalaman. Kalian harus belajar di lapangan. Akan lebih baik punya pengalaman dibanding titel. Tapi lebih baik lagi kalau punya pengalaman dan lulus kuliah mempunyai titel," katanya.
Kuliah umum dan Sosialisasi Empat Pilar di UNP dihadiri Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Rektor UNP Prof Ganefri PhD, anggota DPD dari Sumatera Barat (Leonardy Harmaini, Emma Yohana), anggota DPD dari Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.
(*)