Sukses

Pelaku Bom Panci Bandung Berubah Sikap Sejak 2 Bulan Terakhir

Mardi, ayah terduga teroris itu mengatakan, selama ini anaknya terbilang baik dan tanpa catatan negatif dari warga.

Liputan6.com, Garut - Kelakukan Agus Wiguna (22), pelaku bom panci di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kubang Beureum, Kelurahan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabtu petang kemarin berubah dalam dua bulan terakhir.

Mardi, ayah terduga teroris itu mengatakan, selama ini anaknya terbilang baik dan tanpa catatan negatif dari warga.

"Dikenal baik, tidak berbuat onar dan ahli masjid atau tidak pernah tertinggal salat berjamaah, jadi kami kaget dan tidak percaya," kata Mardi saat ditemui di Desa Bojong, Garut, Jawa Barat, Minggu (9/7/2017).

Warga kampung Cibelentuk, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Garut Jawa Barat itu kaget setelah anaknya diamankan petugas kepolisian atas dugaan tindak pidana terorisme. "Kalau saya rasakan mulai berubah dalam dua bulan terakhir," kata Mardi.

Saat itu, Agus meminta untuk pisah kontrakan dengan dirinya serta terjadi perubahan watak yang lebih banyak diam dan jarang bicara dengan keluarga. "Nggak biasa saja, kan masih anak-anak," ujar Mardi.

Ia belum mengetahui langkah apa selanjutnya yang akan ditempuh, ia pasrah menerima nasib anaknya sambil menunggu proses hukum selanjutnya. "Ya lihat saja nanti, mohon maaf saya bukannya tidak mau menerima tamu (media)," ujar dia.

Petang kemarin, warga Bandung, Jawa Barat dikagetkan dengan medaknya bom panci yang terjadi pada pukul 15.30 WIB. Tidak ada korban dalam ledakan itu. Saat polisi datang ke lokasi, ditemukan panci berisi paku dan rangkaian bom yang sudah meledak.

Sedangkan tersangka yang diketahui berjualan bakso kini sudah diamankan petugas. Dengan dalih jihad memerangi orang di luar Islam, rencananya aksi konyol itu akan memporak-porandakan Cafe Bali di Jalan Braga, rumah makan Celengan di Astana Anyar dan Gereja Buahbatu.


Saksikan video di bawah ini: