Sukses

Sampah Pascabanjir di Jakarta Masih Tersisa

Selain mendatangkan penyakit, banjir di Jakarta juga menyisakan sampah yang belum selesai dibersihkan. Pemda DKI mengeluarkan biaya Rp 1 miliar untuk membersihkan sampah.

Liputan6.com, Jakarta: Sebagian sampah yang menggunung di sejumlah wilayah Ibu Kota pascabanjir telah dibersihkan petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Sampah-sampah yang disingkirkan, sejak awal Februari hingga awal Maret, ini mencapai jumlah sekitar 90 ribu meter kubik. Demikian diungkapkan Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Rama Boedi di Jakarta, baru-baru ini.

Rama menambahkan, hingga kini, masih ada sampah di sejumlah wilayah lainnya di Ibu Kota yang belum dapat dibersihkan secara serentak. Umumnya, hal itu disebabkan luasnya daerah yang bersangkutan. Begitu pula dengan kondisi menyurutnya banjir yang tak merata di setiap kawasan. Daerah yang banjirnya telah menyurut akan segera dibersihkan dari sampah. Sedangkan yang belum masih menunggu hingga surut. Diperkirakan, operasi pembersihan sampah akibat banjir akan berakhir tak lama lagi. Soalnya, saat ini, volume sampah di Jakarta telah mendekati normal. Sebelumnya, sampah di Jakarta pascabanjir menumpuk sejumlah daerah seperti di Cempaka Putih dan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Selain mengganggu pemandangan, tumpukan sampah juga bisa mempengaruhi kesehatan warga [baca: Sampah Sisa Banjir Menggunung di Ibu Kota].

Ia menambahkan, setelah dibersihkan, seluruh sampah tersebut dikirim ke tempat pembuangan akhir sampah Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Operasi pembersihan sampah ini memerlukan biaya sekitar Rp 1 miliar yang diambil dari anggaran rutin Pemda DKI tahun 2002.(SID/Mohammad Kemal dan M. Guntur)
    Video Terkini