Liputan6.com, Manado - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai keluar masuknya teroris dari jalur Sulawesi Utara (Sulut). Terkait kekhawatiran itu, ratusan personel Brimob kembali dikirim ke wilayah perbatasan Sulut-Filipina.
"Ada lebih dari 120 personel Brimob telah dikirim ke wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina, di pulau terluar Sulawesi Utara yaitu Pulau Miangas, Marore dan Nanusa," ujar Tito di Manado, Sulawesi Utara, Minggu 9 Juli 2017.
Kapolri mengatakan, pengiriman ratusan personel Brimob itu untuk bergabung dengan Anggota TNI di wilayah perbatasan. "Pengiriman pasukan itu untuk mengantisipasi teroris keluar dan masuk melalui Sulawesi Utara," tegas Tito.
Advertisement
Dia datang ke Manado untuk bertemu dengan anggota dan jajaran Polda Sulut untuk membangkitkan motivasi mereka ,agar terus mempertahankan kamtibmas di wilayah Sulawesi Utara.
"Sulawesi Utara ini pintu masuk keluar di wilayah perbatasan, untuk itu harus kita jaga dengan ketat," ujar Tito.
Selain bertemu dengan jajaran Polda Sulut, kedatangan jenderal bintang empat ini juga untuk melihat langsung proses pemeriksaan petugas di Bandara Sam Ratulangi Manado. Ini terkait kasus penamparan yang dilakukan oleh istri seorang perwira tinggi Polri terhadap petugas Avsec Bandara Sam Ratulangi Manado.
Sebelum kembali ke Jakarta, Kapolri terlihat melewati pemeriksaan petugas Avsec di bandara internasional tersebut.
Saksikan video di bawah ini: