Sukses

Berkursi Roda, Polisi Korban Teror Hadiri HUT Bhayangkara

Diwakili oleh AKP Dede, ketiganya menyampaikan rasa bangga telah menjadi prajurit Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Di antara ribuan personel yang menghadiri semarak puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Bhayangkara di Monumen Nasional (Monas), sejumlah prajurit Polri turut datang meski dalam kondisi pemulihan karena terluka saat menunaikan tugas. Salah satunya Bripda Yogi Aryo Yudhistiro yang merupakan korban teror bom Terminal Kampung Melayu.

Bripda Yogi ditemani oleh sang ibu dalam acara tersebut. Dengan sigap, sang bunda selalu mendampingi, bahkan mendorong kursi roda yang digunakan Bripda Yogi.

Ada bekas luka akibat ledakan bom Kampung Melayu yang terjadi pada Rabu malam 24 Mei 2017. Tangan kanannya masih dibalut perban cokelat.

Selain Bripda Yogi, datang pula dua korban penusukan dari teror di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan. Mereka AKP Dede Suhatmi dan Bripda Sihaful Bahtiar. Perban putih masih menempel di wajah keduanya.

Diwakili oleh AKP Dede, ketiganya menyampaikan rasa bangga telah menjadi prajurit Polri.

"Jadi tambah semangat, menjadi tambah motivasi lagi untuk berbakti kepada bangsa dan negara. Karena kita tahu sebagai anggota Polri ini, sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat," tutur AKP Dede di Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).

Mereka berharap, prajurit Polri bisa semakin berani menjaga keutuhan NKRI. Tetap berpegang teguh pada Pancasila dan selalu ingat pesan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian agar meskipun berani, tetap harus selalu waspada dalam bertugas.

"Jadi tidak boleh takut kepada ancaman manapun dan apapun. Hanya saja kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan sehingga kita bisa melindung seluruh masyarakat di Nusantara," jelas dia.

Setelah pulih dari luka-lukanya, ketiga prajurit itu siap untuk kembali bertugas. Tentunya dengan seizin pimpinan komando satuan wilayah setempat dan petinggi Polri lainnya.

"Siap, saya tetap bekerja. Saya akan tetap lanjutkan ini. Alhamdullilah sudah baikan, tapi masih recovery lagi beberapa waktu," pungkas Dede.

Atas keberanian mereka, Polri menyematkan penghargaan berupa Bintang Kesetiaan.

Saksikan video menarik di bawah ini: