Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif menduga Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK memiliki tujuan untuk memecah hubungan baik KPKÂ dengan Polri.
"Pansus angket ini kelihatan kayak ingin diadu-adu lagi nih KPK dan polisi," ujar Laode Syarif di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Tak hanya dengan Polri, Laode Syarif juga menduga KPK akan dibenturkan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Advertisement
"Bahkan dalam komentar-komentar semalam (dalam talkshow di televisi swasta) ingin diadu juga dengan Presiden. Ada yang ngomong KPK tidak takut dengan Presiden," kata Laode Syarif.
Menurut dia, hubungan KPK dengan institusi Polri saat ini berada dalam posisi yang sangat baik. Sebagai lembaga penegak hukum keduanya bersinergi untuk memberantas tindak pidana korupsi. Demikian pula dengan lembaga lainnya.
"Namun, kelihatannya ingin mengadu KPK dengan pemerintah, mengadu KPK dengan Polri, dengan kejaksaan," ucap dia.
Untuk itu, Syarif berharap kepada pihak-pihak tertentu, terutama Pansus Angket KPKÂ untuk tidak membenturkan kedua penegak hukum. KPK dan Polri sejauh ini tengah bekerja sama mengusut sebuah kasus, salah satunya penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Kita menikmati hubungan yang baik dengan Polri saat ini," tutur Laode.
Saksikan video di bawah ini: