Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Kepala Bapennas Bambang Brojonegoro, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, berkumpul di kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menko Puan mengatakan, pertemuan yang dilakukan sejumlah menteri adalah dalam rangka rapat pleno yang bertujuan untuk memetakan masalah stunting atau kurang gizi kronis serta merumuskan dan mempertajam langkah penanganannya.
Baca Juga
Dia menuturkan, Indonesia bagian timur memang menjadi perhatian khusus dalam menangani stunting. Walaupun di sana stunting sudah berkurang dan menghilang.
Advertisement
"Memang ada di daerah timur yang butuh perhatian khusus. Jadi memang di rapat koordinasi ini, kami memetakan kembali. Mana yang sudah baik, belum baik, dan mana yang butuh perhatian khusus," kata Puan di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Menurut politikus PDI-Perjuangan ini, keseimbangan gizi di tiap wilayah harus disesuaikan dengan pola empat sehat lima sempurna, baik itu untuk ibu dan anak. Sehingga di Pulau Jawa ataupun di daerah lain akan sama.
"Jadi pola empat sehat lima sempurna ini akan kita sesuaikan di setiap daerah," tegas Puan.
Sementara itu, Menteri Nila menuturkan, sudah tiga tahun pihaknya terus memantau stunting. Dan memang, semuanya cenderung menurun.
Akan tetapi, penanganannya butuh peningkatan. Sebab, masih ada daerah-daerah yang mengalami stunting, dan harus segera ditangani.
"Stunting itu kami melakukan pemantauan status gizi saat ini tiga tahun terakhir. Ini memang turun dari 37,2 % menjadi 27,5 %. Tapi dengan pemantauan status gizi, baik UNICEF menunjukkan 29%. Saya kira kalau kita lihat nanti ke daerah-daerah memang ada daerah yang sudah cukup baik. Tetapi masih ada yang disparitas ini terjadi di daerah tertentu," tandas Nila.
Â
Saksikan video di bawah ini: