Sukses

Cara Polisi Cepat Tangkap Pengeroyok Hermansyah

Polisi mengungkap kasus pengeroyokan terhadap ahli IT dari ITB Hermansyah di KM 6 Tol Jagorawi, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengungkap kasus pengeroyokan terhadap ahli IT dari ITB, Hermansyah, di KM 6 Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Empat pelaku diringkus hanya dalam waktu kurang dari seminggu, padahal CCTV di jalan tol tak merekam kejadian tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, polisi memiliki banyak cara untuk mengungkap kasus kejahatan. Dalam perkara ini, polisi tidak mengandalkan rekaman CCTV. Polisi sangat terbantu dengan keterangan saksi, terutama istri korban, Irina Ustinova Svedlovk.

"Saksi melihat, terutama istri korban, ciri-cirinya jelas, sehingga kami buat sketsa wajah," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7/2017).

Saat itu, Irina mengingat betul ciri-ciri pelaku lantaran dia sempat melawan. Irina bahkan hafal detail kalung yang dipakai salah satu pelaku.

"Dia bilang satu orang ciri-cirinya memakai kalung, itu kita sudah tahu dari kelompok mana. Lalu ada saksi lain yang melihat juga, pegawai (pembangunan) LRT. Ini reserse sudah jago-jago semua," kata dia.

Apalagi dua mobil yang dikendarai pelaku saat kejadian menggunakan pelat nomor asli. Dengan begitu, polisi dapat mengidentifikasi pemiliknya.

"Itu karena kejahatan tersebut dilakukan secara spontan. Mungkin kalau itu direncanakan (pelat nomor) akan dipalsukan, ya," ucap Iriawan.

Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan yang memimpin penyelidikan menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan saat koordinasi dengan jajaran Polres Metro Jakarta Timur adalah mengkaji time line kejadian.

Selanjutnya ditarik ke belakang dan dikaitkan dengan fakta-fakta di lapangan yang berhubungan dengan peristiwa tersebut.

"Bahkan sehari sebelum diungkap, Kasat Reskrim Polres Jaktim dan Depok napak tilas (di TKP). Bahkan kecepatan mobil kita ukur juga. Semua kita rangkai," papar Herry.

Analisis lapangan itu kemudian dikombinasikan dengan sketsa wajah yang diambil dari keterangan saksi kunci, yakni istri korban. Sketsa wajah dan ciri-ciri pelaku sesuai keterangan saksi itu kemudian dikaitkan dengan keberadaan warga di sekitar lokasi.

"Kita kaitkan dengan warga atau sekelompok orang yang tinggal di luaran pintu tol (Jagorawi) sampai Bogor, itu kan ada Tol Cijago, yang mana sebagian (pengguna tol itu) tinggal di seputar Cipayung atau Kota Depok," terang dia.

"Hasil pengelompokan itulah yang kita fokuskan lagi, dan alhamdulillah terungkap," ucap Herry.

Kasus pengeroyokan terhadap ahli IT Hermansyah terjadi pada Minggu 9 Juli 2017 sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, Hermansyah hendak pulang ke rumahnya di kawasan Tirtajaya, Depok, Jawa Barat.

Hermansyah yang saat itu mengendarai mobil Toyota Avanza bersama istrinya, tiba-tiba diserempet pengendara lain yang ugal-ugalan di KM 6 Tol Jagorawi atau sekitar TMII dan Tol JORR Jakarta Timur.

Korban yang tak terima lantas mengejar pelaku. Sempat terjadi cekcok sebelum akhirnya para pelaku yang berjumlah lima orang mengeroyok korban. Satu di antaranya bahkan menusuk korban menggunakan pisau dapur.

Akibat peristiwa itu, Hermansyah terluka di beberapa bagian tubuhnya, seperti di bagian kepala, leher, dan tangan. Hermansyah akhirnya dilarikan ke RS Hermina Depok sebelum akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Hingga saat ini, polisi telah menangkap empat pengeroyok Hermansyah, yakni Edwin Hitipeuw (37), Lauren Paliyama (31), Erick Birahy (22), dan Richard Patipeluhu (25). Sementara, satu pelaku lainnya, Domaince, masih buron.


Saksikan video menarik di bawah ini: