Liputan6.com, Jakarta Di tengah perbincangan pemotongan anggaran untuk APBN-P 2017, Kementerian Sosial diharapkan tidak memotong anggaran untuk bantuan sosial korban bencana alam. Bantuan sosial ini merupakan program krusial yang perlu mendapat prioritas Kemensos.
Anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang menyampaikan hal tersebut saat mengikuti rapat kerja dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Rabu (12/7). Menurutnya, saat ini banyak perubahan cuaca yang tidak menentu, sehingga bencana alam bisa datang kapan dan di mana saja.
“Terhadap penghematan ini kita miris juga. Mestinya tak perlu ada penghematan. Ada yang perlu kita prioritaskan. Bencana alam ada di mana-mana dan membutuhkan bantuan. Seperti saat ke Dieng, Jawa Tengah. Di sana Kemensos memberi bantuan Rp5 juta. Masyarakat di sana sangat terharu menerima bantuan dari Kemensos itu,” ungkap politisi PDI Perjuangan tersebut.
Kondisi objektif Kemensos adalah memberi bantuan sosial terutama untuk korban bencana alam. Apalagi, ke depan cuaca sulit diprediksi yang bisa saja menimbulkan bencana bagi masyarakat. Untuk itu, Samsu berharap tak ada pemotongan anggaran dalam APBN-P 2017 ini.
“Bencana alam ini harus jadi prioritas tambahan untuk APBN-P. Ini malah tidak masuk. Padahal, menurut saya, ini kondisi krusial di Kemensos, karena ini yang bisa diandalkan di lapangan. Pada saat turun ke lapangan, kalau kita tidak membawa apa-apa, bisa ditertawakan banyak orang. Ini yang jadi harapan saya kepada Ibu Menteri agar bisa jadi prioritas untuk APBN-P,” imbuh politisi dari dapil Sulsel II itu.
(*)