Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak memviralkan kasus pernikahan nenek Rohaya (71) dan Slamet Riyadi (16). Dia khawatir pernikahan ini dijadikan referensi atau rolemodel.
"Ananda Slamet dan nenek Rohaya sedang honeymoon di beberapa titik, saya mohon untuk tidak diviralkan, khawatir dijadikan referensi," ucap Khofifah di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).
Khofifah sangat menyesalkan pernikahan pasangan ini, karena Slamet masih usia anak. Sehingga, Kemensos langsung mendatangkan satuan bakti pekerja sosial, meninjau langsung untuk mendapatkan informasi lebih terperinci.
Advertisement
"Saya juga mendapatkan kopian surat pernyataan dari ananda Slamet yang memang sudah menikah di bawah tangan, yang ditandatangani oleh Slamet. Seminggu yang lalu masyarakat desa juga sudah meminta kepada perangkat KUA untuk mengeluarkan surat nikah," ujar dia.
Kendati demikian, Khofifah mengimbau, agar Slamet tetap melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti kejar paket.
"Kita tetap akan mendorong supaya ananda Slamet tetap mengikuti kejar paket, dan melanjutkan sekolah. Dia cuma tamatan kelas dua SD," kata dia.
Khofifah menyatakan, pihaknya akan memberikan bantuan kepada pasangan ini. Sebab, rumah nenek Rohaya dan Slamet masih berlantaikan tanah.
"Rumah mereka masih berlantai tanah, jadi saya meminta untuk melakukan assessment supaya keluarga ini mendapatkan rumah layak huni. Jadi ini tetap bagian dari perlindungan sosial mereka sebagai warga negara," Khofifah menandaskan.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Â