Liputan6.com, Jakarta - Indonesia negeri kepulauan terbesar di dunia. Memiliki 17 ribu pulau seluas hampir 1,9 juta kilometer persegi. Terletak di antara dua benua, Asia dan Australia, menjadikan Indonesia lintasan padat penerbangan dunia.
Seperti ditayangkan Potret Menembus Batas, Senin ( 17/7/2017), total 9.887 pergerakan pesawat per hari melintas di ruang udara Indonesia. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, menjadi bandar udara paling penting di Tanah Air melayani hampir 60 juta penumpang per tahunnya.
Dengan pertumbuhan lalu lintas udara yang meningkat pesat, peran penting pengelola pergerakan pesawat di ruang udara Indonesia semakin penting. Drome Control Area Air Navigation Indonesia AIRNAV pusat, kendali pengatur gerak ruang udara Indonesia, salah satu yang paling sibuk.
Mengatur mulai dari keberangkatan hingga kedatangan pesawat, tujuannya supaya penerbangan lebih efisien juga menjamin keselamatan penerbangan. Perpaduan antara teknologi dan kehandalan sumber daya manusia yang didukung peralatan mutakhir.
Advertisement
Perlintasan udara yang rumit, tower yang disebut tower zero mistakes, tidak boleh ada kesalahan. Sebab, kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Bandara Soekarno-Hatta menyimpan banyak cerita. Salah satunya bagi para pemburu foto pesawat Spotter Indonesia. Tempat paling favorit yaitu sedekat mungkin dengan landasan pacu.
Tahun 2013, Soekarno-Hatta telah masuk ke dalam urutan 12 bandara paling sibuk di dunia. Sekarang, Soekarno-Hatta disebut bandara paling sibuk di Asia Tenggara.
Dengan penambahan berbagai fasilitas, Bandara Soekarno-Hatta jauh mengungguli Bandara Changi di Singapura yang menjadi bandara terbaik di dunia menurut versi Skytrax, yang hanya menampung 54 juta penumpang dan duduk di peringkat 16.
Â
XX