Fokus, Medan - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan akhirnya menghentikan persidangan kasus narkoba, karena terdakwa diketahui menderita gangguan jiwa. Pihak keluarga menyatakan, saat terdakwa ditangkap petugas Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara, mereka sedang memberitahukan kondisi kejiwaannya, namun tetap saja diproses hingga ke pengadilan.
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Selasa (18/7/2017), sebelum sidang dimulai, Ketua Majelis Hakim sempat menanyakan kondisi kesehatan dan sejumlah dokumen kepada terdakwa. Namun, jawabannya tidak nyambung. Gerak-geriknya juga seperti orang tidak normal. Bahkan beberapa kali terdakwa berbicara sendiri meski tidak ditanya hakim.
Baca Juga
Majelis Hakim akhirnya memutuskan untuk menunda persidangan dan meminta terdakwa dirawat di rumah sakit jiwa. Orangtua terdakwa mengaku sedih, karena selama ini anaknya memang menderita gangguan jiwa, namun justru dimasukkan di sel tahanan.
Advertisement
Kondisi kejiwaan terdakwa juga sudah lama dilaporkan oleh petugas Rumah Tahahan Tanjung Gusta, namun Budi Santoso tetap menjalani persidangan. Pihak rutan sendiri sebenarnya sudah kewalahan menangani terdakwa karena tingkahnya yang aneh dan membahayakan. Sehingga terdakwa ditempatkan di sel khusus.