Sukses

Kemenkominfo Ingatkan Anak Muda Maluku-Papua Bebas Namun Terbatas saat Berekspresi di Media Sosial

Pelatihan Kemenkominfo tersebut mengusung tema 'Bebas namun Terbatas: Berekspresi di Media Sosial' yang dilaksanakan pada Rabu 5 April 2023 lalu secara daring dengan cara nonton bareng di aula sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.

Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan literasi di jenjang anak muda dan remaja timur Indonesia khususnya Maluku-Papua terhadap media digital yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.

Pelatihan tersebut mengusung tema 'Bebas namun Terbatas: Berekspresi di Media Sosial' yang dilaksanakan pada Rabu 5 April 2023 lalu secara daring dengan cara nonton bareng di aula sekolah.

Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 2000 Peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMAN 23 Maluku Tengah, SMAN 17 Maluku Tengah, dan SMAN 04 Maluku Tengah.

Dalam kesempatan itu, Pegiat Literasi Deddy Triawan memberikan materi pertama mengenai Etika digital.

"Dalam berinternet, ada yang namanya ber-etika dan ber-etiket. Beretika adalah berikaitan dengan tata cara penulisan dan penggunaan fitur dalam media internet seperti menggunakan besar dan kecilnya huruf dalam penulisan kalimat, mengutip berita dari situs sesuai dengan porsinya. Dan beberapa hal lain yang berkaitan dengan penulisan dan berita yang diambil," ujar Deddy melalui keterangan tertulis, Minggu (9/4/2023).

"Ber-etiket berinternet, berkaitan dengan yang tidak jauh berbeda dari etika tapi lebih detail. Seperti, menuliskan subjek email untuk memudahkan penerima pesan, menghargai hak cipta orang lain, menghargai privasi orang lain, dan sebagainya," sambung dia.

 

2 dari 4 halaman

Pentingnya Bangun Budaya Media Digital

Pada kesempatan yang sama, Penggiat Literasi Tatty Aprilyana memberikan paparan mengenai budaya digital.

"Budaya bermedia digital, merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai pancasila dan Bhineka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari," ucap dia.

"Dalam membangun budaya di media digital juga memiliki tantangan tersendiri, seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, menghilangnya budaya indonesia dan menjadikan budaya asing sebagai tontonan utama," sambung Tatty.

Kegiatan Literasi Digital ini, juga diisi dengan paparan dari Putri Masyita selaku Digital Content Creator yang tentu aktif berkegiatan di media sosial.

"Ada beberapa hal penting yang wajib diketahui, untuk kita bebas berekspresi di media sosial. Seperti: Kendali Pengaturan Sistem, memiliki etika dalam bermedia sosial, take down yang tidak sesuai, dan memperhatikan undang-undang dan regulasi dalam bermedia sosial," papar Putri.

 

3 dari 4 halaman

Acara Webinar Akan Terus Berlanjut

Beragam pembahasan dan cara penyampaian yang sangat menyenangkan, membuat peserta sangat antusias mengikuti pelatihan webinar literasi digital Rabu pagi, waktu indonesia bagian timur.

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.

Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.

Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftarandan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

 

4 dari 4 halaman

Status Literasi Digital di Indonesia

Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.

Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.

"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.

Diteruskan dengan sambutan oleh Koordinator Pengawas Kabupaten Maluku Tengah Pieter Ririmase yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Papua dan Sekitarnya.

"Adanya workshop Literasi Digital di daerah Maluku Tengah, membantu anak-anak muda di daerah kami, perlu paham fakta-fakta sederhana di dunia digital agar lebih waspada dan lebih luas perkembangan mereka," ujar Pieter.