Patroli, Depok - Aksi mengumpulkan tanda tangan digelar lingkar studi mahasiswa Gunadarma di depan lobi rektorat. Aksi digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap seorang mahasiswa yang menjadi korban bullying atau perundungan di kampus.
Â
Tidak hanya mengumpulkan tanda tangan, para mahasiswa juga menulis pesan berisi dukungan kepada korban. Koordinator aksi menyatakan aksi digelar sebagai bentuk kepedulian kepada sesama mahasiswa. Informasi mahasiswa yang menjadi korban perundungan adalah anak berkebutuhan khusus membuat sejumlah aktivis, pemerhati, dan pelindung anak berkebutuhan khusus mendatangi Kampus Gunadarma.
Â
Kasus perundungan di Kampus Gunadarma terbongkar karena direkam dan diunggah di media sosial. Bahkan rekaman video berdurasi 14 detik tersebut menjadi viral dan menuai kecaman dari warga net. Buntut aksi ini, pihak kampus melalui wakil rektor tiga, bidang kemahasiswaan, segera mengusut tindakan yang dilakukan oknum mahasiswanya. Jika memang terbukti, kampus tidak segan-segan memberikan tindakan tegas.
Â
Tidak hanya rektorat Gunadarma. Aparat kepolisian juga memulai penyelidikan dengan membentuk tim khusus. Tim telah turun ke kampus untuk mengetahui kronologi, lokasi, dan pelaku untuk melihat adanya unsur pidana dalam kasus tersebut. Hasil sementara penyelidikan, pihak rektorat menyatakan para pelaku hanya bercanda dan korban bukan merupakan anak berkebutuhan khusus.
Â
Untuk memulihkan kondisi korban, kementerian sosial menurunkan tim ke Kampus Gunadarma. Tim bertemu dengan korban dan menjalin komunikasi dengan pihak kampus agar pristiwa serupa tidak terulang.
Â
Baca Juga
Advertisement