Liputan6.com, Garut - Ribuan santri dari sejumlah pesantren dan anggota ormas serta elemen masyarakat di Garut, Jawa Barat, Jumat 21 Juli siang bergerak menuju alun-alun limbangan untuk menggelar aksi unjuk rasa.
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Sabtu (22/7/2017) mereka kemudian berjalan menuju ke Kantor polsek setempat. Banyaknya peserta aksi yang berjalan kaki dan nyaris menghabiskan hampir separuh badan jalan dan membuat arus kendaraan ke luar kota jadi macet.
Baca Juga
Setiba di depan Polsek Limbangan mereka berorasi memprotes sikap yang terkesan membiarkan dari polisi atas maraknya peredaran dan penyalahgunaan obat-obatan jenis dextro dan tramadol yang telah menyebabkan tewasnya empat orang warga.
Advertisement
Mereka minta kapolri memeriksa dan mencopot Kompol Asep Suherly sebagai Kapolsek Limbangan. Mengaku puas telah menyampaikan tuntutannya para pengunjuk rasa selanjutnya membubarkan diri.