Liputan6.com, Bogor - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperbaiki jembatan Cisalopa, di jalur Bogor - Ciawi - Sukabumi, Kabupaten Bogor. Pengerjaan jembatan yang diperkirakan memakan waktu lima bulan ini, rencananya mulai dilakukan bulan depan.
Terkait kegiatan ini, banyak pihak yang khawatir bakal terjadi kemacetan parah selama pekerjaan berlangsung. Ini karena di lokasi proyek akan diberlakukan satu jalur secara bergantian.
Baca Juga
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jabar Budi Setiawan mengaku khawatir, pemberlakuan satu jalur secara bergantian akan menimbulkan kemacetan parah, hingga mengganggu proses distribusi barang dan orang.
Advertisement
"Kalau sampai diterapkan buka-tutup jalur, suplai barang untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya akan terhambat dan berpotensi menimbulkan kelangkaan sangat parah," ujar Budi melalui keterangan tertulisnya, Bogor, Selasa (25/7/2017).
Bahkan, kata Budi, kondisi tersebut juga akan mengganggu kinerja ekspor, karena banyak industri garmen dan alas kaki yang sangat tergantung dengan ruas jalan Bogor - Sukabumi ini.
Belum lagi, kata Budi, adanya kemungkinan larangan angkutan barang pada waktu tertentu selama berjam-jam. Jika hal ini terjadi, bukan hanya pengusaha angkutan logistik yang merugi, tetapi juga dialami pemilik barang atau produsen.
"Dipastikan terjadi penambahan cost karena ada penambahan waktu akibat kemacetan," kata dia.
Karena itu, Budi berharap, pengerjaan jembatan yang berlokasi di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor ini tetap menggunakan metode dua arah.
Budi juga meminta Kementerian Perhubungan atau Dinas Perhubungan, Kementerian PUPR, dan kepolisian saling berkoordinasi. Sehingga, kegiatan logistik angkutan barang yang melewati jalur tersebut dapat berjalan baik dan kemacetan bisa tertangani optimal.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Â