Setetes Air Menguji Kekompakan Calon Paskibraka 2017

Liputan6.com, Jakarta - Jiwa korsa atau kebersamaan perlahan mulai terlihat di setiap calon Paskibraka 2017. Perubahan itu tampak pada saat mereka sedang istirahat sore hari.

Setiap kali istirahat 68 calon Paskibraka 2017 itu akan mendapat satu gelas air minum dan dua makanan ringan.

Tak boleh ada satu camilan pun yang tersisa. Jika merasa tidak menyukai salah satu dari makanan yang tersaji, mereka diperbolehkan tidak mengambil atau memberikan kepada temannya.

Para pelatih memberikan waktu istirahat tak lebih dari 20 menit. Kecuali, jam istirahat bersamaan dengan waktu salat zuhur atau ashar.

Bagi calon Paskibraka Nasional 2017 yang ingin menambah air minum, pembina mempersilakan. Namun pada hari pertama latihan ini, peserta mulai diuji.

Berdasarkan pantauan Diary Paskibraka Liputan6.com, Kamis, 27 Juli 2017, seorang pelatih untuk tim B dari Garnisun, Lettu Tedi Mulyadi menguji kebersamaan mereka dengan mengizinkan menambah air minum, tapi hanya satu gelas untuk beberapa orang.

"Bagaimana, bersedia?" tanya Lettu Tedi.

Agak berat bagi para calon Paskibraka Nasional 2017 itu menjawab pertanyaan dari sang pelatih. Akan tetapi mereka menyanggupi.

Tujuh peserta yang berada di barisan paling depan diminta berdiri, kemudian mengambil gelas berisi air yang ada di meja makan. Sebelum gelas itu diberikan kepada teman yang ada di belakangnya, mereka lebih dulu meminumnya.

"Minuman itu enggak boleh habis sebelum sampai teman yang paling belakang. Minumnya jangan lebih dari satu tetes," seru Lettu Tedi.

Tantangan pun diterima calon Paskibraka Nasional 2017 dengan baik. Dari situlah akan terlihat siapa yang egois.

Namun, sifat jelek itu tak terlihat karena buktinya setelah sampai di peserta diklat calon Paskibraka 2017 paling belakang, masih ada kelompok yang air minumnya tersisa.

Saksikan video menarik berikut ini: