Liputan6.com, Jakarta - Lambat laun, seluruh calon Paskibraka Nasional 2017Â terbiasa dengan ritme kehidupan di Desa Bahagia atau asrama yang ditempati selama di Jakarta. Termasuk Audrey Nathania Sumali, yang sudah tiga hari ini tidak melakukan sebuah kebiasaan yang sering ia lakukan di rumah.
"Saya punya satu kebiasaan, sebelum tidur malam harus memasang alarm di jam biasanya setiap lima menit," kata Audrey kepada Diary Paskibraka Liputan6.com, Kamis 27 Juli 2017.
"Misal, saya mau bangun pukul 07.00, saya pasang alarmnya itu pukul 07.00, 07.05, 07.10, sampai 07.20. Setiap alarm bunyi, saya matikan, saya akan tidur lagi, begitu seterusnya," imbuh Audrey.
Advertisement
Audrey atau Ody adalah calon Paskibraka Nasional 2017 dari Provinsi Banten. Motivasi ia mengikuti seleksi Paskibraka 2017Â karena ingin membanggakan orangtuanya. Menurut Ody, langkah ini diambil sebagai cara dia berterimakasih kepada ayah dan ibunya, yang telah sabar membesarkannya dengan penuh kasih dan sayang.
Setelah dinyatakan lolos seleksi dan berhak mewakili Banten di tingkat nasional, tentu saja Ody tidak mau menyia-nyiakan kesempatan berharga ini. Oleh karena itu, ia harus membiasakan diri hidup di asrama, jauh dari orangtua, dan tentu saja tidak semua kebiasaan yang sering dilakukan di rumah bisa juga dilakukan di Desa Bahagia.
"Hari pertama, jujur, agak berat harus bangun pagi banget karena suara alarm asrama yang kencang. Akan tetapi setelah hari kedua sampai tadi pagi, sudah mulai terbiasa. Setiap bangun, tidak muncul rasa kantuk untuk kembali tidur," kata Audrey.
Audrey mengaku akan membuktikan ke semua orang, kalau dia akan berubah menjadi lebih tangguh, lebih disiplin, dan punya daya juang tinggi setelah menjadi Paskibraka 2017.
Saksikan video menarik di bawah ini: