Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah merampungkan perbaikan buoy atau pelampung pendeteksi tsunami yang ada di perairan Indonesia. Hampir semua buoy kini dalam keadaan rusak. Buoy yang tersisa atau berfungsi dengan baik berada di perairan Aceh.
Menurut Iyan Turyana, MT, Chief Engineer BPPT Program Tsunami, alat ini rusak di tengah laut karena kerapkali jadi korban tangan-tangan jahil [baca: Pendeteksi Tsunami Kerap Dicuri].
Beberapa buoy diangkut sebelum tsunami di Mentawai, Sumatra Barat terjadi. Setelah dua bulan alat ini akan diangkut kembali ke Pulau Siberut, gugusan Kepulauan Mentawai.(IAN)
Menurut Iyan Turyana, MT, Chief Engineer BPPT Program Tsunami, alat ini rusak di tengah laut karena kerapkali jadi korban tangan-tangan jahil [baca: Pendeteksi Tsunami Kerap Dicuri].
Beberapa buoy diangkut sebelum tsunami di Mentawai, Sumatra Barat terjadi. Setelah dua bulan alat ini akan diangkut kembali ke Pulau Siberut, gugusan Kepulauan Mentawai.(IAN)