Patroli Indosiar, Mamasa - Seorang kepala sekolah di Mamasa diamankan saat bertugas, karena diduga terlibat kasus kekerasan terhadap siswanya. Sang kepala sekolah diduga membenturkan kepala siswanya ke tembok hingga korban jatuh pingsan. Hukuman diberikan karena korban dianggap biang kegaduhan di dalam sekolah.
Â
Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Sabtu (29/7/2017), korban berinisial G yang duduk di kelas II SMP tersebut harus mendapatkan perawatan di RSUD Mamasa, Sulawesi Barat. Ia tak sadarkan diri, diduga setelah mengalami tindakan kekerasan yang dilakukan oknum kepala sekolah di tempat korban bersekolah.
Â
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 26 Juli 2017, saat kegaduhan terjadi di dalam kelas karena tak ada guru yang mengajar dan dianggap mengganggu siswa lain. Kepala sekolah yang emosi lalu masuk ke dalam kelas dan melakukan tindakan tersebut.Â
Â
Korban yang dituduh sebagai biang keladi keributan langsung mendapat tindakan kedisiplinan. Sang kepala sekolah menarik kerah baju korban dan membenturkannya ke tembok hingga korban tak sadarkan diri. Sementara, ibu korban yang terkejut melihat kondisi sang anak, segera membawa anaknya ke rumah sakit.
Â
Namun, pernyataan berbeda disampaikan kepala sekolah. Ia membantah telah membenturkan kepala korban di tembok. Ia menyatakan korban mengalami kesurupan saat ia memarahinya.Â
Â
Meski berdalih tidak melakukan aksi kekerasan, kepolisian tetap mengamankan kepala seolah pada Sabtu pagi. Hal tersebut dilakukan untuk penyelidikan lebih dalam terkait kasus kekerasan yang terjadi di dalam sekolah. Sementara itu, hingga kini, korban masih dirawat di rumah sakit karena kerap mengalami pusing dan muntah diduga akibat kerasnya benturan.
Â