Sukses

HNW: Sekolah Islam Terpadu Kelanjutan Realitas Sejarah

Dengan adanya sosialiasi melalui JSIT, diharapkan anak-anak didik dapat memiliki wawasan kebangsaan dan mengimplementasikan dalam kehidupan.

Liputan6.com, Lombok - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengungkapkan, keberadaan sekolah Islam Terpadu sangat penting dalam meneruskan pesan para pejuang Indonesia. Menurut dia, Indonesia merdeka berkat adanya para pejuang yang terdidik dan juga terpadu.

"Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) merupakan kelanjutan realitas sejarah Indonesia. Yang merdekakan Indonesia dengan Pancasilanya, salah satu dampak dari adanya terpelajar yang terpadu," ujar Hidayat dalam sosialisasi empat pilar MPR di Mataram, Lombok, NTB, Sabtu (29/7/2017).

Dia mengapresiasi kehadiran JSIT tersebut. Dengan adanya sosialiasi melalui JSIT, diharapkan anak-anak didik dapat memiliki wawasan kebangsaan dan mengimplementasikan dalam kehidupan nyata.

"Siap kerja sama dengan seluruh sekolah," ujar wakil Ketua MPR ini.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 1.200 orang hadir. Mereka yang kebanyakan para pendidik ini merupakan peserta Musyawarah Nasional Jaringan Sekolah Islam Terpadu (Munas JSIT) seluruh Indonesia yang berlangsung pada 27-30 Juli 2017.

JSIT Indonesia merupakan lembaga yang berdiri sejak 30 Juli 2003 dan memiliki visi Menjadi pusat penggerak dan pemberdaya Sekolah Islam Terpadu di Indonesia menuju sekolah efektif dan bermutu.

Visi ini sangat relevan dalam membantu meningkatkan peran dan kontribusi Sekolah Islam Terpadu (SIT) di tengah berlangsungnya MEA.

 

Saksikan video di bawah ini: