Sukses

Menengok Panci Raksana untuk Katering Jemaah Haji Indonesia

Kementerian Agama tahun ini telah melakukan kerja sama dengan 28 perusahaan katering di Kota Mekah.

Liputan6.com, Mekah - Makanan menjadi faktor penting bagi pelaksanaan haji Indonesia setiap tahunnya. Sebab, makan akan menjadi energi para jemaah Indonesia dalam melaksanakan proses rukun Islam yang ke-5.

Kementerian Agama tahun ini telah melakukan kerja sama dengan 28 perusahaan katering di Kota Mekah. Mereka ditugaskan untuk menyuplai makanan sekitar 8.500 jemaah di Mekah.

Salah satu katering yang ditunjuk melayani makanan jemaah haji Indonesia, Jawharat Asia Catering and Restaurant yang berada di daerah Al'Awali, Kota Mekah.

Pemilik restoran, Ismail bin Rami yang mampu berbahasa Indonesia itu memperlihatkan dapur dan bahan baku yang dipersiapkan. Ini merupakan kontrak yang ketigakalinya bagi Ismail.

"Kami di sini memiliki juru masak orang Indonesia. Ada Chef Ahmad Fauzi dari Jawa Timur dan Chef Sahna dari Lombok," kata Ismail di Mekah, Minggu (30/7/2017).

Pria asli negeri Gajah Putih Thailand itu pun mempersilakan petugas haji Indonesia melihat dapurnya yang bersih, dengan lantai dan dinding dapur dilapisi ubin keramik berwarna krem.

Tak luput, Ismail juga memperlihatkan tempat bumbu, mulai dari jintan, kulit kayu manis, kelapa kering, serbuk kelapa, garam dan gula. Tak lupa bumbu jadi seperti bumbu rendang dan kari juga disediakan Ismail.

Meski masih kosong, namun tempat bumbu ditata rapi dan dilengkapi dengan label nama. Pada ruangan itu juga tampak tumpukan beras berpuluh-puluh karung. "Ini beras yang akan dipakai untuk (makanan) jemaah haji Indonesia," ujar dia.

Setelah ruang bumbu, Ismail memperlihatkan ruang pendingin untuk daging. "Nanti di sini akan ada daging, file ikan, ayam, dan nugget untuk jemaah. Semua sudah dipesan," terang Ismail.

Setelah itu, ada sebuah ruangan besar yang dilengkapi peralatan masak dengan ukuran raksasa. Terdapat panci berbagai macam bentuk, tempat menanak nasi besar, hingga penggorengan ekstra lebar. Semua ini merupakan fasilitas Jawharat Asia untuk melayani jemaah haji Indonesia, yang merupakan jemaah dengan kuota terbanyak di dunia.

"Saya tidak hafal ukuran diameternya, tetapi ini bisa untuk memasak sayur 800 porsi sekali masak," sebut dia.

Di tengah dapur ada sebuah rel makanan, yang nantinya akan digunakan untuk mengemas makanan. "Kapasitasnya bisa mengemas 6.000 kotak makan hanya dalam waktu 2 jam," ujar dia.

Berdasarkan data Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Luar Negeri Kemenag, untuk penyediaan konsumsi jemaah haji di Mekah pada tahun ini ditingkatkan dari 24 kali menjadi 25 kali. jemaah juga akan menerima snack sarapan pagi di Mekah yang dibagikan bersamaan saat distribusi.​

Ada sejumlah menu yang telah disiapkan untuk para jemaah haji. Di antaranya opor ayam tanpa santan, ayam goreng padang, ayam rica-rica, ikan goreng tepung, daging cah bombay, dan daging bistik.

Saksikan video menarik di bawah ini: