Liputan6.com, Jakarta Polisi masih terus mendalami peristiwa terbakarnya tujuh sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Sejumlah orang pun diamankan dan diperiksa guna mencari tahu penyebab kebakaran.
"Sudah ada beberapa orang diamankan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Namun, Rikwanto belum menjelaskan secara rinci terkait jumlah orang yang diamankan. Yang pasti, kata dia, mereka yang diamankan itu berada di lokasi kebakaran.
Advertisement
"Diamankan itu karena orang-orang dicurigai, ada di TKP pada waktu terjadinya kebakaran," ucap Rikwanto.
Untuk penyebab kebakaran, Rikwanto mengaku masih terus mendalaminya. "Tunggu saja hasil dari penyelidikan tim di lapangan untuk mengetahui kebenarannya," ucap dia.
Sebelumnya, kebakaran sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, masih berlanjut. Saat ini, sudah tujuh sekolah dasar negeri dan satu SMK swasta yang terbakar. Namun, pelaku dan motifnya masih belum terungkap.
Pada Sabtu malam, 29 Juli 2017, sebuah rumah penjaga malam yang berada SDN 8 Palangka di Jalan Kapten Pierre Tendean terbakar. Selang 9 jam kemudian, yakni Minggu dini hari, 30 Juli 2017 sekitar pukul 03.00 WIB, dua sekolah yang lokasinya saling berdekatan, yakni SDN 1 Menteng dan SMK ISEI di Jalan Yos Sudarso, juga ludes dilalap si jago merah.
"Kalau dilihat seperti ini (kondisinya) pasti ini dibakar, bukan terbakar," ujar Gubernur Kalteng Sugianto Sabran usai meninjau SDN 1 Menteng dan SMK ISEI Palangka Raya, Minggu, 30 Juli 2017.
"Motifnya saya belum tahu, tapi nanti setelah tertangkap orangnya baru semua akan terbuka habis."
Guna membangun kembali sekolah yang terbakar, Sugianto berjanji akan meminta bantuan sejumlah perusahaan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â