Liputan6.com, Jakarta - Pensiunan polisi Ajun Komisaris (Purn) Suharyanto meninggal dunia terkena tembakan saat berupaya menggagalkan pencurian di rumahnya. Wakapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Faizal Ramadhani, mengaku pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku.
Penyidik masih mendalami kasus percobaan pencurian sepeda motor bersenjata api terjadi di Jalan Tiang II, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Depok, Jawa Barat, itu. Dia menduga pelaku berkaitan dengan komplotan bermodus mengganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
"Mereka (komplotan bermodus menganjal ATM) satu kelompok juga sama pencurian dengan kekerasan (curas)," ujar Faizal di Depok, Selasa 1 Agustus 2017.
Advertisement
Sayangnya, Faizal tidak membeberkan secara rinci terkait indikasi kesamaan kelompok penembak pensiunan polisi tersebut dengan pengganjal ATM. Dia hanya mengatakan pelaku berada di satu daerah yang sama.
"Mereka beda kelompok, tapi daerahnya sama," imbuh dia.
Sebelumnya, terjadi percobaan pencurian motor bersenjata api terjadi di Jalan Tiang II, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Depok, Jawa Barat. Suharyanto, pensiunan polisi berpangkat Ajun Komisaris, ditembak kawanan pencuri saat berupaya menyelamatkan motor sport milik anaknya.
"Posisinya terpakir di lapangan depan rumah. Mertua lagi di teras melihat motor kakak ipar saya di otak-atik," ucap Mardiyanto, Kamis 20 Juli 2017.
Salah seorang pencuri menembakkan senjata api hingga Suharyanto tersungkur. Korban mengalami luka di bahu bagian kiri. Delapan hari dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Suharyanto, dikabarkan meninggal dunia. pada Jumat, 28 Juli 2017 sekitar pukul 15.00 WIB. Jenazah Suharyanto juga sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Barat.
Saksikan video berikut ini: