Sukses

Mendagri Bertemu Hary Tanoe Sebelum Perindo Dukung Jokowi

Tjahjo mengaku datang menemui Hary karena adanya undangan pertemuan dengan beberapa kepala daerah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sebelum partai tersebut berencana mendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019.

Tjahjo mengatakan pertemuan dengan Harry Tanoe berlangsung selama 5 jam. Dia mengaku datang menemui Hary karena adanya undangan pertemuan dengan beberapa kepala daerah.

Meski pertemuan cukup lama, Tjahjo memastikan tidak ada pembicaraan soal peralihan dukungan kepada Jokowi.

"Tidak membicarakan soal itu ya. Tapi kita mengevaluasi kinerja Pak Jokowi," ujar Tjahjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/7/2017).  

Tjahjo mengaku kaget lantaran Hary yang selama ini kritis dan kerap berbicara keras terhadap pemerintah tiba-tiba menyatakan dukungan terhadap Jokowi di Pilpres 2019.

"Saya juga cukup kaget beliau langsung, di media ya," ucap politisi PDI Perjuangan itu.

Tjahjo belum bisa menerka dinamika politik setelah adanya dukungan dari Perindo ini. Dia memastikan tidak ada barter antara dukungan dengan kasus dugaan ancaman terhadap jaksa yang sedang bergulir. 

"Enggak ada barter-barteran," pungkas dia.

Hary Tanoe sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan ancaman melalui pesan elektronik yang dilaporkan oleh Kepala Subdirektorat Penyidik di Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.

"Iya, SPDP sudah diterbitkan sebagai tersangka," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat 23 Juni 2017.

Rikwanto menyatakan penyidik Bareskrim Polri menerbitkan SPDP pada Rabu 21 Juni 2017 lalu.

Saksikan video Menarik di bawah ini: